Mohon tunggu...
Ade TasyaWahida
Ade TasyaWahida Mohon Tunggu... Hanya orang biasa

Mahasiswi Univeristas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pola Pemberdayaan di Bidang Kesehatan

11 Agustus 2020   11:20 Diperbarui: 11 Agustus 2020   11:37 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan masyarakat masih merupakan permasalahan yang rumit dan kompleks, karena berhubungan dengan perubahan perilaku masyarakat, di mana dalam perubahan perilaku tersebut berhubungan dengan adat istiadat, sosial, ekonomi, dan faktor lainnya yang ada di masyarakat. Faktor adat istiadat merupakan tantangan terberat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, karena mempengarungi kepercayaan dan kebiasaan sehari-hari masyarakat. 

Peningkatan kesadaran merupakan salah satu prinsip dalam pemberdayaan masyarakat. Kepemimpinan lokal efektif mengembangkan kelompok masyarakat setidaknya apabila memiliki empat prasyarat yaitu terpercaya, kompeten, komunikatif, dan memiliki komitmen kerjasama yang tinggi. 

Peningkatkan kompetensi kepemimpinan komunitas harus difokuskan pada pengambilan keputusan secara partisipatif, melakukan perencanaan perubahan sosial, proses perubahan yang direncanakan harus dimengerti dan bisa dilaksanakan secara luas oleh masyarakat, serta potensi kemampuan kepemimpinan diperluas pada populasi. 

Upaya peningkatan kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan tujuan kegiatan promosi kesehatan. PHBS juga bermanfaat untuk meningkatkan citra pemerintah daerah, sehingga menjadi contoh rumah tangga sehat bagi daerah lain. Masyarakat sebagai sasaran primer (primary target) promosi kesehatan diberdayakan agar mereka mau dan mampu memelihara kesehatannya. 

Pemberdayaan individu umumnya dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas terhadap individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan puskesmas. Dapat juga individu-individu yang menjadi sasaran kunjungan, misalnya upaya keperawatan kesehatan masyarakat. Proses pemberdayaan masyarakat perlu didampingi oleh fasilitator yang berperan untuk memengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh masyarakat dalam mengadopsi inovasi. 

Pendidikan memberikan keterampilan hidup dan membuka peluang untuk pemecahan masalah kesehatan. Perempuan yang menyelesaikan pendidikan dasar hampir lima kali lebih mungkin untuk memilih bidan terampil pada saat persalinannya dibandingkan perempuan kurang berpendidikan. 

Ketersediaan petugas kesehatan merupakan kebutuhan yang di inginkan oleh pihak pemerintah dalam menangani dan merubah perilaku masyarakat. Perubahan perilaku yang dilakukan secara terus menerus banyak memberikan hambatan yang sangat sulit, oleh karena tidak adanya pengetahuan mereka tentang kesehatan. 

Kepemimpinan juga merupakan salah satu kunci keberhasilan pemberdayaan masyarakat. Bila kepemimpinan desa itu peduli, jujur dan tulus hati, bertanggung jawab, amanah, dan tanggap, maka program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan berhasil. Dimana kepemimpinan lokal efektif mampu mengembangkan kelompok masyarakat setidaknya apabila memiliki empat prasyarat yaitu terpercaya, kompeten, komunikatif, dan memiliki komitmen kerjasama yang tinggi. 

Peningkatkan kompetensi kepemimpinan komunitas harus difokuskan pada pengambilan keputusan secara partisipatif, melakukan perencanaan perubahan sosial, proses perubahan yang direncanakan harus dimengerti dan bisa dilaksanakan secara luas oleh masyarakat, serta potensi kemampuan kepemimpinan diperluas pada populasi. 

Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat penting. Hal ini dapat dijelaskan bahwa disamping ketentuan ini tercantum dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga sebagai berikut

 1) Dari hasil kajian ternyata 70% sumber daya pembangunan nasional berasal kontribusi/partisipasi masyarakat; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun