Mohon tunggu...
Adrian Yehuda Aribowo
Adrian Yehuda Aribowo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Kedokteran di Negeri Jiran: Catatan 4 Minggu di HCTM

12 Agustus 2025   23:15 Diperbarui: 12 Agustus 2025   23:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar Kedokteran di Negeri Jiran: Catatan 4 Minggu di HCTM

 Oleh: Adrian Yehuda Aribowo

Langkah Pertama di Negeri Jiran

Awal Juli 2025, saya memulai perjalanan akademik yang tak terlupakan di Hospital Canselor Tuanku Muhriz (HCTM), Malaysia. Kegiatan ini merupakan program elektif posting yang diselenggarakan oleh Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kedatangan saya di Malaysia membawa perasaan antusias, penasaran, dan rasa ingin tahu yang tinggi mengenai kegiatan yang akan saya lalui selama 4 minggu ini. Sejak hari pertama, suasana profesional yang dibalut keramahan dari staf membuat saya merasa excited untuk kegiatan-kegiatan saya di rumah sakit. Saya diperkenalkan dengan lingkungan kerja, alur pelayanan pasien, serta budaya kerja tim yang sangat terorganisir. Meski hanya empat minggu, saya tahu pengalaman ini akan memberi warna baru dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa kedokteran.

Mengenal HCTM dan Program Elektif

Program elektif merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa kedokteran untuk belajar di luar kampus asal, sehingga dari kesempatan ini kita bisa mengeksplorasi metode pembelajaran, dan memahami sistem kesehatan di negara lain. HCTM merupakan rumah sakit akademik utama Universiti Kebangsaan Malaysia yang juga memiliki reputasi kuat dalam riset dan pelayanan medis, dengan kasus-kasus klinis serta merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah yang tergolong bagus di Kuala lumpur. 

Selama empat minggu, saya menjalani rotasi di dua departemen, Departemen Ortopedi divisi onkologi selama dua minggu pertama, lalu Internal Medicine selama dua minggu berikutnya. Adapun tujuan serta harapan saya mengikuti program ini adalah memperluas wawasan klinis, mengasah keterampilan, dan memahami dinamika sistem pelayanan kesehatan di luar negeri.

Dua Minggu Bersama Onco-Ortho

Rotasi Onco-Ortho membuka wawasan baru bagi saya. Saya melihat langsung bagaimana pasien dengan tumor dan jaringan lunak ditangani, mulai dari evaluasi radiologis, diskusi kasus di multidisciplinary team meeting, hingga proses operasi. Banyaknya kegiatan yang dilalui pun terasa menyenangkan karena residen dan staf di onco-ortho sangat welcome dan tidak pelit ilmu kepada saya yang mungkin belum mengerti banyak hal. Mereka juga sering bercanda dan bercerita menggunakan bahasa melayu, tetapi jika sudah masuk dalam konteks pendidikan maka mereka langsung menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi.

Salah satu pengalaman paling berkesan adalah ketika saya ikut dalam operasi eksisi lipoma pada anak-anak. Meskipun lipoma tergolong tumor jinak, penanganannya pada anak membutuhkan perhatian ekstra. Dari tahap praoperasi, saya melihat bagaimana dokter membangun rasa aman pada pasien dan keluarganya, menjelaskan prosedur dengan bahasa yang sederhana, serta menyiapkan tim agar bekerja efisien di ruang operasi. Saat tindakan berlangsung, saya menyaksikan koordinasi tim yang rapi dan bagaimana supervisor membimbing residen disana saat melakukan operasi. Hal ini sangat berkesan bagi saya karena saat itu merupakan kali pertama saya ikut dalam operasi.

Dua Minggu di Divisi Penyakit Dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun