Belajar Kedokteran di Negeri Jiran: Catatan 4 Minggu di HCTM
 Oleh: Adrian Yehuda Aribowo
Langkah Pertama di Negeri Jiran
Awal Juli 2025, saya memulai perjalanan akademik yang tak terlupakan di Hospital Canselor Tuanku Muhriz (HCTM), Malaysia. Kegiatan ini merupakan program elektif posting yang diselenggarakan oleh Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kedatangan saya di Malaysia membawa perasaan antusias, penasaran, dan rasa ingin tahu yang tinggi mengenai kegiatan yang akan saya lalui selama 4 minggu ini. Sejak hari pertama, suasana profesional yang dibalut keramahan dari staf membuat saya merasa excited untuk kegiatan-kegiatan saya di rumah sakit. Saya diperkenalkan dengan lingkungan kerja, alur pelayanan pasien, serta budaya kerja tim yang sangat terorganisir. Meski hanya empat minggu, saya tahu pengalaman ini akan memberi warna baru dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa kedokteran.
Mengenal HCTM dan Program Elektif
Program elektif merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa kedokteran untuk belajar di luar kampus asal, sehingga dari kesempatan ini kita bisa mengeksplorasi metode pembelajaran, dan memahami sistem kesehatan di negara lain. HCTM merupakan rumah sakit akademik utama Universiti Kebangsaan Malaysia yang juga memiliki reputasi kuat dalam riset dan pelayanan medis, dengan kasus-kasus klinis serta merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah yang tergolong bagus di Kuala lumpur.Â
Selama empat minggu, saya menjalani rotasi di dua departemen, Departemen Ortopedi divisi onkologi selama dua minggu pertama, lalu Internal Medicine selama dua minggu berikutnya. Adapun tujuan serta harapan saya mengikuti program ini adalah memperluas wawasan klinis, mengasah keterampilan, dan memahami dinamika sistem pelayanan kesehatan di luar negeri.
Dua Minggu Bersama Onco-Ortho
Rotasi Onco-Ortho membuka wawasan baru bagi saya. Saya melihat langsung bagaimana pasien dengan tumor dan jaringan lunak ditangani, mulai dari evaluasi radiologis, diskusi kasus di multidisciplinary team meeting, hingga proses operasi. Banyaknya kegiatan yang dilalui pun terasa menyenangkan karena residen dan staf di onco-ortho sangat welcome dan tidak pelit ilmu kepada saya yang mungkin belum mengerti banyak hal. Mereka juga sering bercanda dan bercerita menggunakan bahasa melayu, tetapi jika sudah masuk dalam konteks pendidikan maka mereka langsung menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi.
Salah satu pengalaman paling berkesan adalah ketika saya ikut dalam operasi eksisi lipoma pada anak-anak. Meskipun lipoma tergolong tumor jinak, penanganannya pada anak membutuhkan perhatian ekstra. Dari tahap praoperasi, saya melihat bagaimana dokter membangun rasa aman pada pasien dan keluarganya, menjelaskan prosedur dengan bahasa yang sederhana, serta menyiapkan tim agar bekerja efisien di ruang operasi. Saat tindakan berlangsung, saya menyaksikan koordinasi tim yang rapi dan bagaimana supervisor membimbing residen disana saat melakukan operasi. Hal ini sangat berkesan bagi saya karena saat itu merupakan kali pertama saya ikut dalam operasi.
Dua Minggu di Divisi Penyakit Dalam