Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Manfaat Berkebun di Rumah untuk Anak-Anak Kita

23 Juli 2021   10:13 Diperbarui: 23 Juli 2021   21:32 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi

Nah anak saya yang notabene di bawah umur 5 tahun, alhamdulillah mulai mengenal konsep pemasakan makanan pada tumbuhan atau fotosintesis, pentingnya tanah yang gembur dan subur guna mendukung tumbuh kembang tanaman, paparan sinar matahari yang cukup sera pupuk kompos untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

Pelan-pelan juga saya kenalkan berbagai jenis benih tanaman seperti kangkung, bayam, caisim, pakcoy, cabai, selada dan lain sebagainya.

Tidak menyangka juga dia ternyata kangkung, bayam, pakcoy yang banyak daun ternyata berasal dari biji-bijian yang kecil, setelah ditanam dan dirawat bisa bertumbuh besar layaknya manusia yang berasal dari zigot yang kecil hingga memiliki anggota tubuh yang lengkap dan kompleks.

Dengan bertanam sedikit-sedikit ilmu pengetahuan serta proses yang terjadi di alam bisa kita kenalkan kepada anak.

Pengetahuan ini juga berguna bagi mereka besar nanti kelak untuk lebih suka mengulik dna mengekplorasi fenomena alam yang terjadi di sekitar.

Kelima, Mengajari Anak untuk Bersyukur Kepada Sang Maha Pencipta

Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi
Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi

Siapa menyangka hanya dengan bercocok tanam dapat memberikan berbagai pembelajaran dan pemaknaan hidup yang berharga bagi kita semua.

Terutama untuk anak-anak kita memahami berbagai hal termasuk untuk bersyukur atas karunia dan rizki yang Allah Swt. telah dan akan berikan kepada kita.

Setelah menanam, merawat selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan akhirnya kita mendapatkan hasil dari hasil kerja keras kita.

Terkadang kita mendapatkan hasil panen yang berlimpah dan sehat-sehat, tak jarang juga yang mati dan hasilnya kurang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun