Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

5 Langkah Praktis agar Nutrisi dalam Sayuran Tidak Mudah Hilang

23 Juni 2021   09:25 Diperbarui: 23 Juni 2021   16:19 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tips mencuci dahulu baru memotong ini juga dapat kita praktikkan untuk buah-buahan yang memiliki kulit dan perlu dikupas atau dipotong baru dapat dikonsumsi.

Kedua, Jangan Memotong Sayur-sayuran Terlalu Kecil

Ilustrasi Memotong Sayur-sayuran | Sumber: Youtube via tribunnews.com
Ilustrasi Memotong Sayur-sayuran | Sumber: Youtube via tribunnews.com

Merujuk pada hasil penelitian yang ada dalam International Journal of Food and Science dinyatakan bahwa semakin kecil kita memotong sayur-sayuran, maka risiko perubahan warna, hidrasi serta paling penting nutrisi dari sayur-sayuran tersebut akan semakin besar.

Tidak heran jika dalam keseharian jika kita menemukan sayur-sayuran semisal wortel, kentang, selada, dan lain sebagainya yang dipotong kecil-kecil akan lebih mudah menjadi layu dan tidak segar dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan sayur-sayuran yang dipotong lebih besar.

Memotong sayuran menjadi kecil-kecil disarankan hanya untuk sayur-sayuran yang langsung diolah atau dikonsumsi, bukan yang diperlukan untuk dikonsumsi dalam waktu lama ataupun yang perlu disimpan terlebih dahulu.


Maka penting jika tidak benar-benar diperlukan untuk dipotong terlalu kecil sebagai bahan makanan untuk tidak memotong sayur-sayuran menjadi ukuran terlalu kecil, berbeda kasusnya jika memang kita perlu memotong sayuran menjadi kecil-kecil semisal untuk menjadi bahan isian Risoles, Vietnamese Spring Rolls, dan lain sebagainya.

Ketiga, Hindari Memotong Sayur-sayuran dengan Pisau Tumpul dan Kotor

Ilustrasi Memotong Sayur-sayuran | Sumber: pixabay via sumut.indozone.id
Ilustrasi Memotong Sayur-sayuran | Sumber: pixabay via sumut.indozone.id

Setali tiga uang dengan tips kedua tadi, menurut penelitian yang sama juga ternyata ditemukan fakta yang banyak kita ketahui bahwa memotong sayur-sayuran dengan pisau yang tumpul ternyata dapat menyebabkan penurunan kandungan nutrisi dalam sayur-sayuran tersebut.

Hal tadi disebabkan ketika kita memotong dengan pisau tumpul kita cenderung membuat gerakan dan gesekan yang berlebih dan tidak diperlukan sehingga bisa jadi justru merusak dan menghilangkan elektrolit dalam sayur-sayuran seperti kalium dan kalsium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun