Teruntuk dia yang menulis atas nama kecintaan pada ramuan kata-kata
Teruntuk dia yang meresapi pesan dalam keindahan lisan dan tulisan yang disusun sedemikian rupa
Teruntuk dia yang mengikrarkan bahwa bersyair adalah penghayatan pada makna yang berjuta bilangannya
Teruntuk dia yang bersungut-sungut mengutarakan isi hatinya pada selembar kertas dalam gelapnya malam sebagai seorang pujangga
Teruntuk dia yang berteriak lantang atas nama perjuangan melalui puisi satir yang menggelora
Entah apakah harus kuhaturkan "Selamat?" atas berulangnya tanggal Sang Pujangga pemilik "Aku" berpulang ke haribaan?
Ataukah ini seremoni pengingat bahwa sepeninggalnya dia maka kita dalam fase bangkitnya kesusatraan Indonesia?
Entahlah aku hanya ingin menikmati puisi
Parongpong, 28 April 2020