Mohon tunggu...
Adolf Izaak
Adolf Izaak Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

Orang kantoran tinggal di jakarta yang suka moto, traveling, di negeri tercinta Indonesia. bercita-cita ingin menjadi travel writer, travel photographer, khusus Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Di Sinilah Kenikmatan Menyelam

8 Maret 2017   12:46 Diperbarui: 8 Maret 2017   22:00 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peralatan diving lumayan banyak dan ruwet. Dari ujung kaki sampai kepala. Foto ilustrasi di bawah ini adalah sejumlah alat utama yang harus di pakai saat melakukan penyelaman rekreasi.

Ilustrasi sejumlah alat SCUBA DIVING
Ilustrasi sejumlah alat SCUBA DIVING
Koleksi pribadi. Mulai penyelaman
Koleksi pribadi. Mulai penyelaman
Ket foto : saat entry (masuk ke laut) dengan teknik Giant Step (melangkah besar), saat yang cukup menegangkan dan….seru mengasyikan.

Kesan pribadi, barangkali di rasakan rekan diver yang lain, adalah ruwet dan “menyiksa”. Ngga nyaman pasti. Misalnya untuk baju selam. Mengenakan baju selam standar memang sifatnya anjuran. Ada juga rekan diver yang cukup mengenakan t-shirt dan celana selutut. Saya sering lakukan itu beberapa kali saat latihan di kolam. Untuk yang standar tadi harus benar-benar melekat erat di tubuh. Mengenakan baju selam selam sebelum nyemplung saat siang hari bikin gerah dan sesak. Jika semuanya alat terpasang di tubuh, wuaaa….tambah ngga nyaman. Ngatasinya gimana? Segera lah turun. Setelah di bawah ngga akan terasa yang serba sesak tadi. Termasuk baju selam yang terasa ketat sewaktu masih di atas, akan terasa lebih longgar.

Masing-masing alat punya peran dan fungsinya. Seorang SCUBA DIVERS sudah di latih mengenal di kelas teori, mencoba-nya selama latihan di kolam. Penguasaan alat menjadi salah satu materi menentukan kelulusan atau tidak. Tujuan sudah pasti pertama untuk keselamatan divers tu sendiri. Kedua untuk kenyamanan selama plesiran di bawah air.

Contoh Pressure Gauge seperti ilustrasi di atas, adalah petunjuk ketersediaan udara yang ada di tangki. Salah satu yang vital. sebelum turun di laut sudah paham bagaimana bacanya sisa berapa persediaan udara. Tidak ada alasan masih bingung. Jangan sampai saat masih di kedalaman 15 meter, tiba-tiba ngga bisa napas karna tanki habis. Kenapa udara bisa habis? Ya itu tadi karena tidak mengerti membaca petunjuknya. Instrukturnya bisa kena nich kalau ada muridnya ternyata belum bisa baca dan paham alat ini tapi sudah di-ijin-kan turun.

 Saat merasa dirinya sehat secara jasmani.

Salah satu persyaratan sebelum mulai pendikan dan pelatihan diving adalah berbadan sehat. Harus di buktikan surat keterangan dokter. Memang tidak spesifik harus dokter tertentu walau idealnya harus dengan dokter yang mengerti seluk beluk penyelaman. Yang penting dokter tersebut dapat mengeluarkan keterangan sehat untuk melakukan kegiatan di bawah air.

Saat akan nyelam SCUBA DIVERS di tuntut dalam kondisi sehat. Jasmani dan fisik dalam kondisi siap.  Diving bukanlah kegiatan ber-santai. Memanggul tangki yang beratnya 15 kilo, dengan pemberat melingkar di pinggang, baju selam yang sempit, di tambahlah lagi BCD, yang terpasang di tubuh, pasti akan tenaga. Bagaimana mungkin seorang yang sedang pusing, badan demam, bisa nyaman dengan sejumlah alat melekat. Belum lagi jika metahari sedang terik panas di lokasi penyelaman.

Saat advanture di bawah air, tiba-tiba ketemu arus, mau tidak mau harus ekstra kicking (mengayuh kaki lebih kuat). Dalam kondisi seperti akan sangat sulit dilukan secara baik oleh SCUBA DIVERS yang tidak dalam kondisi fit.

Bagi SCUBA DIVERS tidak bisa tidak di tuntut kejujuran sedang fit atau sakit saat menjelang penyelaman. Jika memang sedang sakit termasuk flu, demi keamanan dan kenyamanan dirinya, lebih baik jangan menyelam. Bisa jadi memaksakan diri yang tidak fit akan berakibat fatal. Minimal sebelum turun pingsan duluan. Sebaliknya, patut bersyukur jika akhirnya bisa menyelam berarti tubuh kita dalam kondisi fit.

Saat berjumpa dengan hewan-hewan lucu yang selama ini Cuma lihat di foto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun