Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dinamika Konsumen Memilih Transaksi Dompet Digital Nonbank atau Layanan Bank

24 Januari 2022   16:30 Diperbarui: 24 Januari 2022   20:56 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri_Screenshot Februari 2020

Dua sisi plus minus aplikasi dompet digital nonbank. 

Bila mahalnya biaya transaksi jadi isu yang bikin nasabah beralih, muncul kabar baik untuk menahan laju migrasi ke dompet digital nonbank di akhir tahun lalu. 

Dilansir dari Kompas.com edisi 21 Desember 2021, akan ada penurunan tarif transfer antar bank dari Rp 6.500,- jadi Rp 2.500,- karena telah beroperasinya sistem pembayaran ritel Bank Indonesia Fast Payment yang disingkat BI Fast seperti yang dituturkan petinggi Bank Indonesia. 

"Pada hari ini, kita bersama melakukan peluncuran BI Fast. Selamat datang dalam peradaban baru," ujar Gubernur BI, Perry Wariyo dalam acaran peluncuran tersebut di Bulan Desember lalu. 

Tak kurang sudah ada daftar 21 Bank di tanah air yang menjalankan kebijakan penurunan biaya transfer tersebut. 

Tentu ini hal yang patut diapresiasi karena bisa memelihara jumlah nasabah yang ada agar tetap menggunakan layanan milik bank dengan biaya investasi sistem yang sudah dikeluarkan. 

Namun faktanya seperti belum terealisasi sempurna. Hari ini 24 Januari 2022, saya mencoba transfer dari rekening sendiri ke sebuah rekening pribadi juga di bank lain, masih terpotong Rp 6.500,- bukan Rp.2.500,-. 

Dokpri
Dokpri

Padahal kedua rekening saya itu jelas-jelas ada dalam daftar 21 bank yang infonya menjakankan kebijakan BI Fast itu. 

Terkait dengan pengalaman hari ini masih sama saja biaya admin transfer antar bank, apakah saya makin semangat pindah ke E -Money non bank? Tidak juga sihh. Karena ada sejumlah alasan lain yang menjadi kekuatiran. 

Pertama, keamanan data. Data di rekening bank meliputi data KTP, alamat,tempat tanggal lahir, nama ibu kandung, dan data lainnya, masih lebih aman dibanding di aplikasi dompet digital yang waktu registrasi dulu harus foto wajah ato sambil pegang KTP kalo ngga salah ingat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun