Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pekerja Muda dan Tren Generasi Sandwich, Mengapa Perlu Proteksi Asuransi?

2 September 2021   14:17 Diperbarui: 3 September 2021   08:15 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik pengorbanan atas nama pengabdian sebagai anak, Generasi Sandwich menyisakan bom waktu di kehidupan mereka di masa depan. Kurang lebih seperti yang dialami sepasang tetangga ini. 

Sumber: ymaws.com
Sumber: ymaws.com

Mengapa proteksi di masa produktif pada usia muda mengurangi Sindrom Generasi Sandwich dan kesulitan finansial di masa depan?

Dalam tulisan-tulisan sebelumnya, yang pernah dimuat di Kompasiana (ada di referensi), saya juga baru ikutan program asuransi proteksi sejak tahun 2012. 

Sebenarnya keikutsertaan itu sebagai pentuk "pemaksaan secara halus" dalam tanda petik lantaran konsekuensi sebagai karyawan internal. Mau tidak mau harus. 

Baca juga: Mengenal Pentingnya Asuransi untuk Kendaraan Anda

Hasilnya ada teman-teman yang cuma 1 bulan 2 bulan ikut, setelah itu sengaja tak menyisahkan saldo di tabungannya agar tak didebet lagi. 

Mungkin salah satu faktornya, kami tak diedukasi secara mendalam soal benefit, konsekuensi, proses klaim, underwriting, dan lain sebagainya. Dan bisa jadi, kami belum menemukan contoh nyata benefitnya asuransi pada hidup orang lain.  

Selain itu, di tahun segitu, kami di kantor juga ndak wajib jualan produk asuransi. Beda manajemen, beda divisi. Sebagai pekerja muda, masih pola pikir ngapain sih asuransian. Emang mau mati atau meninggal lebih cepat ya. Hehe. 

Baca juga : Sudah Dapat Kerja atau Buka Usaha, Tak Salah Pertimbangkan Tabungan Plus Asuransi

Tapi akhirnya di tahun 2016, seiring kebutuhan debitur, produk proteksi perlindungan disosialisasikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun