Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengatasi Godaan Pinjol dalam Diri, Ini 3 Tips Sederhananya

25 Agustus 2021   12:54 Diperbarui: 26 Agustus 2021   22:01 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pinjaman online| Sumber: SHUTTERSTOCK/Joyseulay via Kompas.com

"..Burung boleh terbang di atas kepala, tapi jangankan izinkan dia bersarang di sana..."

Quote di atas itu sudah lama didengar saat zaman kuliah dulu. Dan mujarabnya, manakala diterapkan, hasilnya bisa menyelamatkan. Paling tidak membawa diri tak terperangkap dalam jebakan. 

Eitss...jebakan apa dulu nih. Jebakan betmen ato jebakan mantan. Hmm...Semuanya mungkin, bila mau dipraktikkan. Termasuk jebakan pinjol ilegal. So bagaimana caranya? 

1. Kenali dirimu, apakah kamu orang yang mudah merespon penawaran apa saja atau kerap mengabaikan. 

Bicara soal pinjol ilegal, berarti bicara soal ditawari dan menawari. Kita ditawari oleh seseorang yang menawari pinjaman. Ketika sebuah undangan tiba-tiba ada di balik pintu, apa respon Anda? Bayangkan penawaran pinjol ibarat undangan. 

Dia berusaha menggoda Anda, dengan menawarkan kemudahan dan kenyamanan, namun dia menyembunyikan risiko dan konsekuensi

Dokumentasi pribadi Adolf
Dokumentasi pribadi Adolf

Di luar dari jenis penawarannya apa, undangan pinjol sama kok seperti undangan Anda mau ngga ikut program diskon, give away, asuransi, ikutan gabung di WAG ato faceboooker apalah apalah gitu. 

Maksudnya adalah semua orang juga menerima pesan undangan yang sama. Dikemas dengan redaksional bahasa nan cantik mendayu dayu terbaca via SMS atau WA. Yang beda cuman kontennya apa dan tujuannya beda. 

Semua undangan ini tujuannya satu: Menggoda Anda dan Memancing Anda. 

Mereka (oknum) hanya ingin mendapatkan respon Anda, bahkan Anda mengabaikan dan tak merespon pun, sudah sebagai jawaban bagi dia. Lha wong dia cuma coba-coba aja kok ngeblast jebret ngirim ke mana-mana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun