Sama halnya juga kita tak mungkin menghindar dari beraneka SMS manakala nomor HP kita dipakai telepon ke siapa saja dan masuk ke beraneka WAG serta terdaftar di mana saja entah sebagai pengguna atau peserta.Â
Meminta tak dikirim SMS sama saja meminta jangan ada tweet penghinaan dan bully di internet. Siapa bisa mengontrol dan menindak manakala pemerintah juga kesulitan mendeteksi?Â
Cara terbaik ya prinsip nomor 1, abaikan saja. Hari gini semua terhubung internet, data, dan akses pribadi. Kecuali mungkin membeli nomor baru lalu tak dipakai. Besar kemungkinan minim masuk SMS pinjol dan sejenisnya.Â
Realitasnya kini kita tak hanya berdamai dengan Covid-19, tapi juga "berdamai" dalam tanda petik dengan beraneka penawaran ilegal yang memang dibenci namun sulit dihadang.Â
Mari bentengi diri sendiri.Â
Salam.