Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jerat Narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Tanggung Jawab Publik dan Nama Besar Orang Tua

9 Juli 2021   17:20 Diperbarui: 9 Juli 2021   18:20 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto kiri dokpri: foto kanan atas civitasbook.com; foto kanan bawah instagram_ramadhanibakrie

Ketika harapan diri sendiri dan harapan orang lain yang secara tak langsung dirasakan sebagai kuk yang menekan, sang anak butuh pelarian. 

Dan mungkin barang haram semacam narkoba, jadi solusi yang menyelesaikan masalah dengan masalah baru (stt...kalo ketahuan ya...hehe). 

3. Mengelola dan melestarikan "modal" tak semudah mendapatkan. 

Modal ini tak hanya mengacu kepada uang, tapi juga nama besar orang tua, warisan jejaringan bisnis, hasil karya termasuk orang -orang berpengaruh yang dulunya relasi dan bermitra. 

Membuat yang diwariskan menjadi lebih baik, lebih banyak, adalah beban bagi generasi kedua dan ketiga demi melestarikan. 

Mungkin itu ada ungkapan yang sering didengar. Mempertahankan itu lebih sulit dari mendapatkan. 

Jeratan Narkoba Ardi Bakri dan Nia Ramadhani, bagaimana di mata karyawan dan bisnis keluarga?

Sejak viral berita pasangan publik figur ini terciduk aparat, saya tak menemukan breaking news atau tayangan soal penangkapan mereka di TV One. 

Ini stasiun televisi milik keluarga Bakries dimana Ardi Bakrie menjabat sebagai Direktur. 

Idealisme TV One menyuarakan berita secara fakta jadi bias dan terkesan menutup karena kepentingan pemilik perusahaan. 

Wajar memang. Rasanya berat. 

Namun yang lebih berat adalah bagaimana menjaga agar semua karyawan dan pegawai pada lini bisnis Bakrie Brothers tetap respek pada manajemen dan BOD (Board Of Director) di tengah kasus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun