Selamat Hari Musik Indonesia....
Di tanggal 09 Maret 2021 lalu, diperingati sebagai harinya para insan musik di tanah air. Pak Jokowi bahkan, sebagai kepala negara turut memberi apresiasi lewat ucapan tulisan di akun twitternya, @jokowi.Â
"Tak ada pertunjukan, tur, sampai festival musik dalam satu tahun ini. Tapi saya tahu, pemusik-pemusik Indonesia tak mudah patah semangat. Kolaborasi dengan platform digital mereka jadikan sarana untuk menjangkau para penikmat musik dan sebagai ruang baru untuk berkarya," tulisnya.
Bicara soal perkembangan musik Indonesia, tak bisa dilepaskan dari budaya dan tren yang mengikuti pada masing-masing jaman. Sejumlah lagu menjadi hits pada masanya, karena kreativitas sang pencipta mendapatkan ide dari fenomena di era tersebut dan menuangkan ke dalam lirik -liriknya. Â
Didukung ketenaran dan vokal sang penyanyi, ditambah aransemen hasil kemasan awak musisi di belakang layar, meledaklah lagu tersebut. Hal ini dikarenakan pangsa pasar di era itu mungkin lekat dengan budaya yang tumbuh dan kedekatan pesannya dengan gaya hidup sehari -hari ketika lagu itu dirilis.Â
Cinta dan percintaan, adalah salah satu ide lagu yang tak ada habisnya dari dulu hingga sekarang. Anak -anak muda di setiap lintas generasi, menyimpan memori tersendiri, seperti apa lika liku dan warna-warni kisah asmara.Â
Dan apa yang membuat asmara terhubung antara dua insan manusia? Tentu saja sebuah saluran asmara berupa saluran komunikasi yang bermetafomorsa mengikuti perkembangan jaman.
Lewat media tersebut, kata cinta, rindu, benci, kangen, cemburu, sebal dan semuanya terekspresi dan tertulis atau terucap. jadi angkat jempol tuk komposer lagu yang membaca fenomena percintaan di generasinya, dan menuangkannya.Â
Ini 4 lagu dalam negeri yang cukup populer di tanah air pada jamannya. Booming karena menerjemahkan fenomena asmara anak muda lewat media komunikasi yang eksis di era masing-masing generasi.Â
Silahkan bernostalgia atau mungkin pernah menjadi pelaku atau korban...hehe.Â
1. Lagu Surat Cinta nya Vina Panduwinata (1986)Â
Betapa penting  surat -menyurat dengan tulisan tangan di jaman dulu. Tak hanya urusan bisnis dan pemerintahan, tapi juga asmara. Bagi Opa Oma, Kakek Nenek dan mereka yang kini sudah uzur atau lansia, pernah ngelewatin masa muda cinta-cintaan yang terucap dan tersampaikan hanya lewat sebuah surat.Â
Sebagian menjadi pengagum rahasia yang menulis buat seseorang dan tak mencantumkan nama. Tak sedikit yang menitipkan sembunyi -sembunyi dalam buku  pelajaran gebetan yang ditaksirnya. Sebagian lainnya terang-terangan menyatakan.Â
Dan lumrah di era itu, pemandangan ekspresi riang anak muda di era 1980 an hingga ke bawah, manakala Pak Pos mampir tuk mengantarkan kiriman. Ekspresi bahagia tersirat dalam irama ngebit dari lagu ini, khas dinamika anak muda.
Sepucuk surat yang manis, warnanya pun merah hati...Menggambarkan warna lembar buku harian yang juga eksis di jaman itu rata-rata berwarna sama.Â
2. Telepon Rindu (1986) dipopulerkan Nani Sugianto
Halo 792327...bisa bicara dengan Mas Obbie?
Suara kring telepon dan sapaan awal adalah gambaran saluran komunikasi dan ciri khas anak muda di era pertengahan 80 an hingga akhir 90 an kala menyapa penerima di seberang sana.Â
Era belum ada HP, didahului eranya generasi kabel telepon yang asmara bersambung lewat perangkat satu ini. Mulai dari telepon rumah, telepon koin, kartu telepon, hingga telepon di wartel yang menjamur hingga awal 2000 an. .Â
Mana kala desakan rindu dan cinta meletup-letup, selain surat, telepon-teleponan lah media komunikasi. Mau marah mau benci atau cemburu, semuanya spotan dan lamaa...semuanya tercurhat lewat telepon.Â
Bahkan mahasiswa yang ngekost pun, cenderung cari kosan yang pemilik kos punya telepon. Biar bisa sekalian bisa terima telepon dari orang rumah sekalian pacaran....hehe.Â
3. Populer di 2000 an awal , SMS nya Pedangdut Ria Amelia
Bang sms siapa ini Bang, Bang pesannya pake sayang -sayang....
Era ini HP sudah mulai pelan-pelan menjamur di kalangan anak muda. Selain telepon, pesan SMS begitu populer. Belum adanya BB dan WA, bikin layanan SMS jadi layanan chat mulai dari yang mesra hingga nakal.Â
Penggalan lirik -lirik dalam lagu ini jujur ngenah banget dan mewakili ribuan pasangan muda, entah yang masih pacaran atau sudah menikah.Si cewek cemburu gara -gara SMS mesra nyasar masuk di HP cowoknya.Â
Endingnya ditutup dengan klimaks lirik yang kena banget, yang bisa jadi dilakukan tak hanya para istri tapi juga para suami tuk menangkal potensi pelakor atau godaan selingkuh.Â
Mulai dari sekarang, HP aku yang pegang. Hmm...ada yang punya pengalaman demikian? Hehe...
4. Generasi medsos era  2010 ke era kini, ada Coboy Junior dengan Kamu
Beranggota 4 cowok yang mulai ABG di tahun 2011, yakni Bastian, Aldi, Iqbaal dan Rizky, grup band dengan singkatan CJR booming dengan lagu Kamu.Â
Lirik dan pesannya terasa pas dan kena banget di 10 tahun lalu hingga kini, di mana anak pelajar hingga orang muda milenial, mulai suka dan naksir pada gebetan. Tengok saja pilihan kata oleh sang penciptanya yang berbau media sosial seperti facebook dan twiitter, Â yang seolah -olah menjadi penanda media asmara jaman sekarang.Â
"Sejak pertama aku bertanya facebook mu apa, nomor mu berapa...
Ternyata benar bahwa sebuah lagu dan juga musik merepresentasikan jaman dan eranya.Â
Maju terus musik Indonesia, teruslah berkarya tuk negeri.Â
Salam,Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI