Sederhananya, sejumlah ruangan di gunakan bersama. Misalnya ruang masak (dapur). Semua kompor penghuni ada di sana.Udahannya ngumpul bersama kala memasak, meski masaknya mungkin juga cumi mi rebus dicampur telur. Kalo ngga ada bumbu dapur pun,bisa sekalian minta milik teman.Â
Setali tiga uang sama kamar mandi.Meski tersedia beberapa bilik, dan bebas pakai yang mana aja, namun tanggung jawab kebersihan dan perawatan jadi tanggung jawab bersama. Seperti hal nya dapur, ruang tamu, dan fasilitas lain yang tersedia.Â
Bila ada salah satu penghuni yang sakit, atau depresi hingga berkeinginan bunuh diri, sangatlah mungkin diketahui lebih awal dan disadari oleh penghuni lain.Â
Lha gimana ngga? Mau masak orangnya ke dapur, mau ke kamar mandi akan terlihat oleh tetangga kiri dan kanan. Kalo kamar mandi dalam, misal niat gantung diri juga, potensi nya lebih besar tak diketahui tetangga sebelah.Ini sekadar contoh aja, yang memang sudah pernah kejadian juga.Â
Bila buka segan tutup tak rela, bagaimana memasarkan kosan model begini agar laku ?
Punya nasabah loyal dan punya usaha, itu kesempatan baik juga tuk belajar bisnis. Maksudnya, kendati saya tak memiliki usaha seperti mereka, namun bisa belajar sesuatu dari pelaku usahanya sendiri , yang sudah menekuni bertahun-tahun.
Jadi seraya duduk dengan Pak Mail di teras depan rumahnya, saya kepikiran beberapa hal yang bisa dilakukan. Ini cuma pemikiran sederhana, yang mendadak muncul di kepala.Â
1. Kos kamar mandi luar, dengan sejumlah kamar, dapat ditawarkan pada perusahaan kanvasing lintas pulau lintas kabupaten lintas provinsi.Â
Kita tau di Indonesia, banyak perusahaan kanvasing yang melayani disribusi barang dan jasa. Mereka bepergian lintas wilayah dengan berkendara membawa produk dan menyambangi konsumen atau suppliernya. Selain sopir, biasanya kendaraan kanvasing mereka juga terisi beberapa karyawan.Â
Contohnya di area Bali Nusa Tenggara, yang berdekatan tiga propinsi yakni Bali, NTB,dan NTT. Teramat sering para pelintas kanvasing. Mengapa tidak dicoba langsung mengajukan penawaran kerja sama dengan perusahan nya, agar pegawai kanvasingnya saat bertugas, bisa menginap di tmpat sang pemilik kos.Â
Berikan harga lebih murah sedikit dari rata-rata biaya sewa per malam per hari dibandingkan usaha penginapan sejenis yang berdekatan lokasi atau dalam satu kabupaten (atau satu kecamatan). Logikanya adalah para karyawan kanvasing hanya menginap sekian hari karena fokus mereka ke pekerjaan, bukan privacy. Ibaratnya cuma mampir semalam atau sehari.Â