Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ternyata Rajin Ibadah dan Baca Qur'an Tidak Menjamin Kita Masuk Surga

26 Mei 2025   11:12 Diperbarui: 27 Mei 2025   12:57 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat dari perdamaian itu, sekitar 4.000 tentara pendukung Ali RA menyatakan keluar dari barisan pendukung Ali RA, salah satu diantaranya adalah Ibnu Muljam.  

Kelompok ini kemudian dikenal dengan sebutan "Khawarij" yang berasal dari kata "Kharaja" yang artinya keluar atau membelot.

Ibnu Muljam dan kawan-kawannya ini tidak sekedar keluar dari barisan pendukung Ali RA, namun juga memvonis Ali, Muawiyah, dan Amru bin Ash telah kafir, sehingga darahnya halal untuk ditumpahkan.

Ibnu Muljam kemudian melakukan pembunuhan terhadap Ali bin Abu Thalib RA ketika menantu nabi tu sedang melaksanakan shalat subuh di Masjid Agung Kufah, Irak pada tahun 661. Akibat dari perbuatan kejinya itu, Ibnu Muljam ditangkap dan dihukum mati.

Tentu timbul pertanyaan, Ibnu Muljam adalah seorang penghafal Qur'an dan ahli ibadah, tapi mengapa dia malah memvonis seorang sahabat nabi sebagai kafir, bahkan tega melakukan pembunuhan terhadap keponakan nabi itu?

Ternyata seorang penghafal Qur'an dan ahli ibadah tidak menjamin dia akan memahami dan mengamalkan al-Qur'an dengan benar sebagaimana pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dalam salah satu haditsnya:

"Akan muncul suatu kaum dari umatku yang pandai membaca Al-Qur'an, dimana bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka, demikian pula shalat kalian dibandingkan shalat mereka, juga puasa kalian dibandingkan dengan puasa mereka. Mereka membaca Al Qur'an dan mereka menyangka bahwa Al Qur'an itu adalah hujjah bagi mereka, namun ternyata Al-Qur'an itu adalah bencana atas mereka, mereka mengira Al-Qur'an akan membenarkan mereka, padahal mereka bertentangan dengan al-Qur'an. Bacaan al-Qur'an mereka tidak sampai melewati batas tenggorokannya. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah yang melesat dari busurnya. (HR. Muslim).

Dalam haditsnya yang lain, nabi juga pernah bersabda bahwa kaum khawarij nanti akan menjadi anjing-anjingnya neraka (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Naudzubillah. Semoga kita tidak terpedaya dan tidak mengikuti pemahaman sesat kaum Khawarij yang masih ada dan tumbuh subur hingga kini.

Oleh karenanya kita tidak perlu berbangga diri apabila kita telah menjadi hafidz atau penghafal qur'an, bersuara merdu ketika mengaji, dan rajin ibadah karena semua itu tidaklah menjamin kita akan masuk ke surga.

Rasulullah dalam haditsnya pernah berucap bahwa tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelematkannya dari api neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah (HR. Muslim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun