Mohon tunggu...
Alfareza Ahmad
Alfareza Ahmad Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya adalah menulis dan membaca apalagi saat sedang mumetnya berfikir

Selanjutnya

Tutup

Seni

Memulung Harapan di Serakan Sampah Perkotaan

9 September 2025   22:48 Diperbarui: 9 September 2025   22:48 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Q. Arbi dan karya-karyanya. (Sumber: Alfareza Ahmad)

"Saya ingin memupuk rasa semangat mereka untuk peduli terhadap sampah dengan memberikan kelas bola gratis, tetapi dengan syarat mereka harus mengumpulkan sampah sebagai bentuk kontribusi mereka."

Selain itu, Arbi juga menciptakan kelompok musik bernama "Hancur Band" yang menggunakan alat musik dari bahan bekas.

Arbi juga telah membentuk Kelompok Swadaya Masyarkat yang berfungsi untuk memanfaatkan sampah menjadi kerajinan. Dengan berbagai program yang Arbi rancang membuktikan betapa pedulinya terhadap lingkungan.

Bentuk dedikasi yang telah Arbi berikan kepada masyarakat, telah membuat Arbi mendapatkan berbagai penghargaan antara lain, Penghargaan UKM Sehat dan Penghargaan Kategori Peduli Lingkungan dari ibu Iriana Jokowi. Dengan berbagai karyanya kini telah dijadikan cendera mata oleh Gubernur untuk para menteri salah satu karyanya adalah patung "Nani Wartabone".

Dari pemulung biasa hingga menjadi pengrajin sukses yang dikenal secara nasional dan bisa mendapatkan penghasilan Rp50.000.000 per bulannya, perjalanan hidup Arbi adalah bukti nyata dari ketekunan, keberanian, dan semangat untuk membawa perubahan.

"Semua hanya berawal dari saya menjadi seorang pemulung yang membuat kerajinan dari sampah berupa daun, kardus, kayu bekas, dan lain-lain," ujar Arbi, merangkum cerita perjalanan hidupnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun