Mohon tunggu...
ADIYANA ADAM
ADIYANA ADAM Mohon Tunggu... Editor - Dosen IAIN Ternate

Dosen IAIN Ternate,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jika Orang Lain Bisa, Kenapa Aku Tidak? (Part 1)

27 Januari 2021   06:06 Diperbarui: 27 Januari 2021   06:31 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OLEH: ADIYANA ADAM

Berawal dari pertemanan klita (aku dan Prof. Ngainun) di wadah LPPM PTKIN, di situlah aku pertama kenal dengan beliau. Pada berapa bulan yang lalu beliau pernah mengupload buku-buku hasil karya beliau maupun buku hasil editan beliau ke WA group LPPM PTKIN.  Aku tertarik   dengan salah satu Judul buku yang di upload beliau yaitu "Proses Kreatif Menulis Akademik".

Dengan sengaja  aku bertanya, di manakah bisa  kudapatkan buku itu? Dan beliau menyarankan untuk mengirim alamat dan nama yang lengkap. Beberapa hari kemudian datanglah buku itu dan alhamdulillah ternyata  bukan hanya satu buku yang dikirim tetapi 3 buah buku yaitu Dosen Menulis, Proses Kreatif Penulisan Akademik dan Aku, Buku, Membaca.

Rasa penasaran mulai menghantui pikiranku, apa yang menjadi istimewa dalam buku itu. Aku terus saja bertanya-tanya dalam hati. Meskipun demikian setelah beberapa hari buku tersebut diterima, aku belum mulai membacanya, ketersediaan waktuku yang sangat sempit membuat aku belum juga membaca isinya. 

Setelah beberapa hari berada di atas meja baru kuambil salah satu buku tersebut. Buku yang berjudul "Dosen Menulis" dan kusimpan di dalam tas yang sehari-hari selalu setia menemani aku ke mana saja.

Kebetulan hari itu  adalah libur  akhir pekan, jumat sore itu  aku dan keluarga melakukan perjalanan keluar kota, tepatnya  ke kampung suamiku yang jaraknya 100  km lebih dari ibu kota propinsi. Dari daerah tempat aku tinggal yaitu di Kota Ternate, kami  naik kapal fery ke ibu kota propinsi, Sofifi, dengan jarak tempuh 1,5 jam. Pada saat itulah aku mulai menyimak buku  pemberian Prof, Ngainun tersebut. 

Ternyata  dalam buku tersebut memuat  catatan pengalaman murid- murid*  Prof. Ngainun sewaktu menjadi mentor pada kelas menulis online yang di prakarsai oleh LPPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tetapi murid-murid beliau bukan hanya dosen di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah ada juga  yang dari Perguruan Tinggi Umum lainnya. Pengalaman pertama kali mereka menulis, sama seperti kita saat ini, ada yang baru pertama kali menulis bahkan ada juga yang pada minggu pertama mereka tidak bisa menulis apapun.

Ada hal-hal menarik yang kudapatkan setiap lembaran yang kubaca, semuanya kuberi tanda. Salah satunya  yang aku dapatkan ternyata bahwa Prof. Ngainun sedang memberikan "Pelatihan Menulis online"  ( dalam buku " Dosen menulis" sudah Batch dua).

Dengan segera  ku cari nomor kontak beliau. Setelah ku temukan, aku mulai mengirim pertanyaan ke beliau, apakah aku bisa bergabung dalam  pelatihan menulis  online tersebut ? . Jawab Pak Prof. Ngainun  bahwa  lebih baik di kumpulkan teman- teman dan di buat pelatihan tersendiri di bawah LPPM IAIN Ternate. Di sinilah awal aku memprakarsai belajar menulis online ini.

Sebenarnya  aku bukan seorang dosen, tugas utamaku di  IAIN Ternate sebagai  Kepala Sub Bagian Tata Usaha LP2M yang juga sebagai admin penelitian tahun 2018, juga sebagai pengelola Hak kekayaan Intelektual (HKI), dan  sebagai pengelola  jurnal di IAIN Ternate. Tetapi rasa keingin tahuanku terlalu  tinggi, Animo menulis ku juga kuat. Prinsip  aku , jika  orang lain bisa  mengapa aku tidak ?..

* Kusebutkan murid-murid  karena  semua masih dalam taraf belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun