Mohon tunggu...
Aditya N. Perdana
Aditya N. Perdana Mohon Tunggu... Genre Analyst-Story Crafter

Menulis seputar film dan serial dari sudut pandang genre, narasi, dan pengembangan cerita. Termasuk eksplorasi ide-ide orisinal. Untuk bisnis dan kolaborasi: https://linktr.ee/adityanperdana

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Memahami Rencana Akuisisi Warner Bros. Discovery oleh Paramount (atau Netflix?)

23 September 2025   20:40 Diperbarui: 23 September 2025   20:40 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangsa pasar streaming service di AS (evoca.tv, 2025)

Yang lebih penting dari itu semua adalah konsumen ga perlu lagi langganan dua streaming service (Netflix dan HBO). Cukup langganan satu aja, dan kita udah bisa dapat variasi konten luar biasa.  

Tapi, tantangannya adalah Netflix bukan studio tradisional, kayak WBD dan Paramount. Ga semua aset WBD bakal bisa dioptimalisasi melalui akuisisi oleh Netflix, contohnya CNN dan TNT, yang menyentuh ranah news dan sports.

Paling masuk akal, Netflix beli The Streaming & Studios pasca WBD-split karena lebih cocok model sinerginya. Atau cukup DC Studios-nya aja, meski saya yakin WBD ga bakal mau lepas ketika DCU di bawah arahan James Gunn dan Peter Safran lagi bagus. Kecuali mungkin kalau sepaket dengan The Streaming & Studios.

Jadi, menurut saya, Netflix akan wait and see perkembangan restrukturisasi WBD dan penawaran Paramount. Lagipula, Netflix ga perlu buru-buru mengingat mereka cenderung pilih growth organik ketimbang akuisisi besar.

Regulasi Antitrust: Monopoli atau Masih Kompetitif?

Nah, bahasan ini penting karena menjadi faktor yang menentukan apakah akuisisi WBD dapat disetujui atau tidak berdasarkan kepatuhan terhadap regulasi antitrust di AS. Kita akan coba lihat pangsa pasar masing-masing pihak, baik di streaming services maupun bioskop ya.  

Subscription Video on Demand (SVoD)
Pada tahun 2025, pendapatan untuk pasar SVoD di AS diprediksi mencapai angka US$ 47.89 miliar. Dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 6.08% pada periode 2025 – 2030, diestimasikan volume pasar naik ke angka US$ 64.34 miliar pada tahun 2030 (statista.com, 2025).  

Pangsa pasar streaming service di AS (evoca.tv, 2025)
Pangsa pasar streaming service di AS (evoca.tv, 2025)
Kalau di-breakdown per perusahaan, terlihat bahwa Amazon Prime Video menguasai pasar sebesar 22%. Nempel persis di bawahnya ada Netflix (21%), disusul oleh Max, Disney, Hulu, Paramount+, Apple TV, dan Peacock. Netflix masih penguasa pasar di UK (27%) dan Kanada (24%) (evoca.tv, 2025).

Akuisisi WBD, baik oleh Netflix maupun Paramount, bakal meningkatkan pangsa pasar mereka masing-masing di SVoD, karena gabung sama Max dan HBO. Di antara kedua calon pembeli, pangsa pasar gabungan Netflix akan lebih tinggi dibandingkan Paramount.  

Department of Justice (DOJ) dan Federal Trade Commission (FTC) akan menghitung konsentrasi pasar berdasarkan pada Herfindahl-Hirschman Index (HHI). Cara hitungnya? Jumlah pangsa pasar dikuadratkan. Misal, Netflix 21%, berarti HHI = 21 x 21 = 441.

Pasar dinilai terkonsentrasi banget kalau nilai HHI>2,500. Bisa ada penyelidikan kalau akusisi/merger naikin nilai HHI>100, atau ada pihak dengan share >30% (DOJ/FTC Merger Guidelines, 2023).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun