Mohon tunggu...
Aditya N. Perdana
Aditya N. Perdana Mohon Tunggu... Genre Analyst-Story Crafter

Menulis seputar film dan serial dari sudut pandang genre, narasi, dan pengembangan cerita. Termasuk eksplorasi ide-ide orisinal. Untuk bisnis dan kolaborasi: https://linktr.ee/adityanperdana

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

She-Hulk: Defending Wanda, Chapter 4: Wanda-838 Not Guilty...Or Is She?

22 Juli 2025   13:56 Diperbarui: 22 Juli 2025   13:56 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover untuk Chapter 4 yang dibuat dengan bantuan AI

America Chavez hadir sebagai saksi ketiga. “Aku lihat”, ucapnya tegas. “Wanda-838 justru meyakinkan Wanda-616 bahwa anak-anaknya dicintai di jagat ini. Terus, Wanda-616 berkorban dan menghancurkan Darkhold serta salinannya di seluruh multijagat”. Jen mengacungkan tinju, “Boom! Plot twist!”

Tiba-tiba, kilatan merah dan hitam melesat masuk. Deadpool, yup, Deadpool mendarat di kursi saksi. “Tunggu, Hakim! Saya mau jadi saksi!”. Dia berteriak dan semua di ruangan terkejut. “Saya pastikan Wanda-838 ga bersalah, Yang Mulia”.

“Saya udah nonton Multiverse of Madness—dua kali! Dan juga nonton maraton Wandavision”. Jen tertawa, berbisik ke kamera, “Deadpool?! Oke, ini makin gila, pemirsa!”. Judge Vignya menghela napas, “Ini sangat tidak biasa…”.

Praxis hanya tersenyum kecil mendengar kesaksian mereka. Saat pembela selesai, dia bangkit dan mengaktifkan rekaman lain. “Cerita yang menarik”, katanya dingin. “Tapi tubuhnya adalah milik Wanda-838”.

“Kami juga punya rekaman—termasuk satu di mana Wanda-838 melakukan ritual yang kelihatannya untuk menciptakan anak-anaknya. Terasa familiar?”, Praxis merujuk kejadian di Westview di mana Wanda-616 menciptakan realita sitcom yang “melahirkan” kedua anaknya.

Layar menampilkan Wanda-838 mengucapkan mantra. Adegan itu membuat ruangan terkejut. “Dan bagaimana kalau dia mengulanginya? Ancaman masa depan tetap ada”. Rekaman itu membuat Wanda-838 terpana dan bingung.

Jen mendekat, sambil berbisik, berkata, “Wanda, ini beneran kejadian?”. Wanda menghindar, ekspresi wajahnya bingung, lalu terdiam seribu bahasa. Jen menegakkan badan, berbicara ke sidang, “Keberatan! Rekaman itu ga relevan sama kasus ini—konteksnya beda!”.

Keributan meletus saat orang-orang di ruang sidang ramai berbicara satu sama lain. Judge Vignya memukul palu. “Hadirin harap tenang!”, ucapnya. “Mempertimbangkan kompleksitas kasus ini, diputuskan bahwa sidang ditunda hingga tiga hari mendatang”.

Saat ruangan telah kosong, Praxis berhenti, menyeringai sinis ke Jen dan Wanda. “Sudah saya bilang, kemenangan tidak akan mudah”. Mata Jen menyipit, tinjunya mengepal. Sementara itu, Wong, Billy & Tommy, America, dan bahkan Deadpool, yang berusaha membantu Wanda, berdiri mematung dalam ketidakpastian.

(bersambung)
---
English Version

Disclaimer: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun