Nama : Aditya Nugroho
NIM: 41718010024
Mercu Buana Jakarta
Setiap manusia memiliki potensi pada dirinya masing-masing, potensi tersebut perlu untuk dikembangkan agar potensi yang dimiliki dapat berguna dan bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.Â
Salah satu cara mengasah potensi diri adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu proses ataupun tahapan dalam pengubahan sikap serta etika maupun tata laku seseorang atau kelompok dalam meningkatkan pola pikir manusia melalui pengajaran dan pelatihan serta perbuatan yang mendidik. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam membentuk manusia yang cerdas dan berkualitas.Â
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan berdasarkan Undangundang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia maka dalam pelaksanaannya pendidikan diharapkan dapat menegembangkan kemampuan dan watak peserta didik. Salah satu kemampuan atau potensi yang perlu dikembangkan adalah kepercayaan diri (self confidence). Percaya diri (self confidence) ini tidak mucul secara tiba-tiba tetapi perlu dikembangkan sejak dini.
Menurut Anthony kepercayaan diri (self confidence) merupakan sikap yang terdapat pada diri seseorang yang dapat berpikir positif, memiliki kemandirian dan mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala sesuatu yang diinginkan.2 Kemudian menurut Thantaway percaya diri adalah kondisi dimana mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Â
Oleh karena itu dapat dipahami bahwa kepercayaan diri (self confidence) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang dapat berpikir positif dan memberi keyakinan pada dirinya untuk melakukan suatu tindakan. Sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat mengembangkan rasa kepercayaan diri (self confidence). Seseorang yang memiliki rasa percaya diri (self confidence) akan lebih mudah dalam meningkatkan potensi pada dirinya.Â
Akan tetapi dalam kenyataannya tidak semua siswa memiliki kepercayaan diri (self confidence) dan cenderung memiliki kepercayaaan diri (self confidence) yang rendah, sehingga mereka tidak dapat mengembangkan potensi maupun bakat yang dimilikinya karena mereka cenderung tidak yakin dengan kemampuan yang dimilikinya maupun dengan pemikirkan atau yang mereka lakukan.Â
Menurut Sarwono tidak ada rasa percaya diri (self confidence ) pada akhirnya akan memunculkan penyesalan, menghambat prestasi intelektual, keterampilan dan tidak cakap dalam bersosialisasi.Â
Dalam proses pembelajaran kepercayaan diri (self confidence) pada seseorang dapat dilihat pada saat proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran diantaranya terlihat ketika seseorang berani mengungkapkan pendapatnya, berani maju kedepan kelas, tidak mencontek dan yakin dengan jawabannya sendiri. Sedangkan di luar proses pembelajaran diantaranya terlihat ketika dia bergaul dengan teman temannya.Â
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri (self confidence) mereka akan yakin dan optimis dengan kemampuan yang dimiliki sehingga dia akan terus berusaha meningkatkan setiap potensi yang dimilikinya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi kendala dan akan terus berusaha agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.Â
Untuk mencapai tujuan yang diinginkakn ataupun yang diharapkan  juga memerlukan motivasi. Motivasi berasal dari kata "motif", yang berarti upaya mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu demi tujuan tertentu. Wlodkowski mengartikan motivasi sebagai suatu keadaan yang dapat menyebabkan ataupun menimbulkan suatu perilaku serta memberi arah dan juga ketahanan pada perilaku tersebut.Â
Menurut Bungin, (2006:26) kepercayaan diri sangat penting dalam berkomunikasi dimana akan terjadi proses interaksi sosial yang merupakan suatu hubungan antara dua atau lebih individu, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lainnya atau sebaliknya.
Menurut Ghufron dan Rini, (2010:34) kepercayaan diri merupakan aspek keyakinan yang berisi tentang kekuatan, keterampilan dan kemampuanyang dimiliki oleh siswa dalam mengembangkan prestasi belajarnya. Seorang siswa yang memiliki kepercayaan diri biasanya menganggap bahwa dirinya mampu melakukan segala sesuatu yang dihadapinya dengan kemampuan yang dimilikinya.Â
Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa seseorang yang memiliki percaya diri tentu juga membutuhkan proses interaksi sosial karena interaksi sosial sangat penting bagi siswa agar dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal, baik berinteraksi di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Disamping itu juga seseorang yang memiliki percaya diri tentu dapat menunjang prestasi belajarnya disekolah, karena dengan adanya percaya diri siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya dengan baik.
Menurut Angelis (1997:10) siswa yang merasa dirinya kurang mampu, minder, malu dan takut serta menutup diri tersebut merupakan gambaran dari seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Siswa yang tergolong memiliki kepercayaan diri yang rendah sering kali prestasi belajarnya juga rendah karena ketidakyakinan pada kemampuan dirinya sendiri. Selain itu siswa yang memiliki kepercayaan diri yang rendah juga rentang mendapatkan pelecehan sosial yang dapat berupa ejekan dari lingkungannya. Hal tersebut tentu saja semakin membuat siswa sensitif dan merendahkan kepercayaan dirinya.Â
Menurut pernyataan Hartono (1997:27) siswa yang tidak mempunyai percaya diri akan takut bereksperimen, tidak kreatif, sehingga kemampuanya kurang berkembang serta dapat menyebabkan semakin merosot percaya dirinya. Bila tidak terjadi perubahan atau intervensi maka berlangsung perasaan tersebut sepanjang hidup siswa.
Maka dari itu sangat penting meningkatkan percaya diri siswa karena Percaya diri merupakan salah satu faktor keberhasilan seseorang. Hal ini ditegaskan oleh Lauster (1997:4) yang mengatakan bahwa "percaya diri mempengaruhi sikap hati-hati, ketidaktergantungan, ketidakserakahan, toleransi dan cita-cita." Kepercayaan diri mempengaruhi banyak hal yang mendasar pada kepribadian seseorang.Â
Seseorang yang memiliki percaya diri akan berhati-hati  dalam bertindak dan mengambil keputusan. Keyakinan terhadap kemampuan diri akan menimbulkan rasa kemandirian dan tidak ketergantungan terhadap orang lain juga menjadikan seseorang menjadi tidak egois serta lebih toleran.
Cita-cita bagi orang yang memiliki percaya diri juga tergolong normal karena tidak perlu bagi dirinya untuk menutupi ketidakpercayaan dirinya dengan cita-cita yang berlebihan Kepercayaan diri sangat dibutuhkan oleh seseorang dalam hal pembelajaran sehingga dapat memotivasi siswa untuk meraih prestasi dalam belajar.Â
Bila seorang siswa memiliki percaya diri yang kuat maka seseorang tersebut akan percaya terhadap kemampuan diri sehingga akan menggali potensi diri untuk dapat dihargai, tidak hanya oleh dirinya tetapi juga oleh orang lain.Â
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang kuat menganggap kegagalan bukan merupakan sesuatu yang menyedihkan, memalukan bahkan mematahkan semangat tetapi sebagai langkah untuk menuju keberhasilan. Dalam hal ini siswa dapat semakin memacu semangat dan motivasinya untuk berprestasi dalam belajar.Â
Menurut Lauster (2002:4) bahwa kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dalam mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.Â
Menurut Thantaway dalam istilah kamus Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri yang negatif, kurang percaya pada kemampuannya karena sering menutup diri.Â
Berdasarkan pendapat para ahli diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa percaya diri merupakan sebuah keberanian dalam menghadapi tantangan, karena memberi suatu kesadaran bahwa belajar dari pengalaman jauh lebih penting daripada keberhasilan atau kegagalan.Â
Dan percaya diri juga adalah suatu keyakinan pada diri sendiri bahwa dirinya mempunyai kemampuan atau potensi. Faktor dari dalam diri individu (diri sendiri) sangat penting, karena sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan hidup.Â
Menggali potensi diri adalah langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan diri. Kepercayaan diri adalah keyakinan dalam kemampuan dan potensi diri kita. ada pula beberapa langkah yang dapat membantu Anda menggali potensi diri dan meningkatkan kepercayaan diri:Â
- Kenali Diri Anda:Â
Pertama-tama, pelajari diri Anda dengan baik. Apa kekuatan, bakat, dan kualitas positif yang Anda miliki? Apa yang membuat Anda unik? Mengetahui diri Anda dengan baik adalah langkah awal dalam menggali potensi diri.Â
- Atur Tujuan:Â
Tentukan tujuan yang ingin Anda capai. Tujuan ini dapat bersifat pribadi atau profesional. Memiliki tujuan akan memberi Anda arah dan motivasi untuk terus berkembang.
- Belajar dan Berkembang:Â
Selalu berusaha untuk belajar dan berkembang. Peroleh pengetahuan dan keterampilan baru, baik melalui pendidikan formal maupun pengalaman sehari-hari. Semakin banyak yang Anda tahu, semakin percaya diri Anda.
- Kelola Kegagalan:Â
Jangan takut gagal. Kegagalan adalah bagian alami dari proses pertumbuhan. Yang penting adalah bagaimana Anda menangani kegagalan tersebut dan belajar darinya. Â
- Rencanakan Tindakan:Â
Buat rencana tindakan untuk mencapai tujuan Anda. Rencana ini seharusnya termasuk langkah-langkah konkret yang harus diambil, serta tenggat waktu yang realistis.
- Perkuat Kelemahan:Â
Jika Anda memiliki kelemahan yang memengaruhi kepercayaan diri, berusaha untuk memperbaikinya. Mungkin Anda perlu mengambil pelatihan tambahan atau mencari bantuan dari seseorang yang ahli dalam bidang tersebut. Â
- Bersosialisasi dan Jalin Hubungan Positif:Â
Lingkungan sosial yang positif dapat memengaruhi kepercayaan diri Anda. Bergaul dengan orang-orang yang mendukung dan memotivasi Anda, serta jalin hubungan yang positif.
- Jaga Kesehatan Fisik dan Mental:Â
Kesehatan fisik dan mental yang baik dapat mendukung kepercayaan diri. Lakukan olahraga secara teratur, tidur cukup, dan makan makanan sehat. Cobalah juga teknik relaksasi seperti meditasi. Â
- Mengatasi Ketakutan dan Keraguan:Â
Identifikasi apa yang membuat Anda merasa kurang percaya diri, apakah itu ketakutan atau keraguan. Kemudian, cari cara untuk mengatasi dan mengatasi hal-hal tersebut.
- Pantau Kemajuan Anda:Â
Selalu evaluasi kemajuan Anda terhadap tujuan Anda. Catat pencapaian-pencapaian kecil dan besar, dan gunakan sebagai sumber motivasi. Â
- Jadilah Orang yang Positif:Â
Pikirkan positif tentang diri Anda dan kemampuan Anda. Hindari berbicara negatif tentang diri sendiri.
- Berkontribusi pada Orang Lain:Â
Membantu orang lain atau berkontribusi pada masyarakat dapat meningkatkan rasa harga diri dan kepercayaan diri Anda.
Proses meningkatkan kepercayaan diri adalah perjalanan yang berkelanjutan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan ingatlah bahwa perkembangan memerlukan waktu. Selalu berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda dan percayalah pada potensi diri Anda untuk mencapai apa pun yang Anda impikan.Â
Menggali potensi diri memiliki banyak manfaat penting yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. ada pula beberapa alasan mengapa kita harus menggali potensi diri:
Meningkatkan Kepercayaan Diri:
Menggali potensi diri membantu Anda mengenali bakat, kekuatan, dan kualitas positif dalam diri Anda. Ini, pada gilirannya, meningkatkan kepercayaan diri Anda karena Anda tahu apa yang bisa Anda capai.
Peningkatan Prestasi:
Ketika Anda tahu potensi dan keterampilan Anda, Anda dapat mengatur tujuan yang lebih realistis dan ambisius. Ini dapat membantu Anda mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam karir, pendidikan, atau dalam berbagai aspek kehidupan.
Motivasi dan Inspirasi:
Mengenali potensi diri dapat memberikan motivasi dan inspirasi. Ini dapat memicu semangat untuk belajar, berkembang, dan mencapai hal-hal yang lebih besar.
Kepuasan Pribadi:
Mengejar minat dan bakat pribadi Anda bisa memberi Anda kepuasan pribadi yang mendalam. Ketika Anda melakukan apa yang Anda nikmati dan apa yang Anda kuasai, Anda merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup Anda.
Meningkatkan Hubungan Sosial:
Ketika Anda tahu siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan, Anda dapat membangun hubungan sosial yang lebih sehat. Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dan menjalin hubungan yang lebih bermakna.
Pengembangan Karir:
Membangun potensi diri bisa membantu Anda dalam pengembangan karir. Anda dapat mengidentifikasi keterampilan yang harus Anda tingkatkan dan menciptakan peluang karir yang lebih baik.
Mengatasi Tantangan:
Ketika Anda menggali potensi diri, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dan rintangan. Anda akan memiliki keyakinan untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam hidup Anda.
Kebahagiaan dan Kesejahteraan:Â
Merasa terhubung dengan diri sendiri dan menggali potensi diri dapat berkontribusi pada tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih tinggi. Anda akan merasa lebih seimbang dan puas dengan hidup Anda.
Kreativitas:Â
Menggali potensi diri dapat merangsang kreativitas Anda. Ketika Anda tahu diri Anda dengan baik, Anda dapat menemukan cara baru untuk mengatasi masalah dan mengekspresikan diri dengan lebih kreatif.
- Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik:Â
Memahami diri Anda dan apa yang Anda inginkan dalam hidup akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik. Anda akan lebih cenderung membuat keputusan yang sesuai dengan nilai dan tujuan pribadi Anda.
Dengan menggali potensi diri, Anda membuka peluang untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi dan profesional. Ini adalah proses yang mendalam dan berkelanjutan yang memungkinkan Anda untuk mencapai potensi penuh Anda dalam hidup.Â
Menggali potensi diri adalah proses yang melibatkan refleksi, pengembangan pribadi, dan tindakan konkret untuk mencapai potensi maksimal Anda. langkah-langkah untuk menggali potensi diri:
Introspeksi dan Refleksi:
- Luangkan waktu untuk merenungkan diri Anda. Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan tentang siapa Anda, apa yang Anda inginkan dalam hidup, apa kekuatan dan kelemahan Anda, serta apa yang Anda nikmati dan minati.
Identifikasi Bakat dan Keterampilan:
- Kenali bakat dan keterampilan alami Anda. Apa yang Anda lakukan dengan baik? Apa yang membuat Anda bahagia dan termotivasi?
Set Tujuan yang Jelas:
- Tentukan tujuan yang ingin Anda capai dalam berbagai aspek hidup Anda, baik itu dalam karier, hubungan, atau pengembangan pribadi.
Rencanakan Tindakan Konkret:
- Buat rencana tindakan yang berisi langkah-langkah konkret yang harus Anda ambil untuk mencapai tujuan Anda. Rencanakan dengan baik dan tetapkan tenggat waktu yang realistis.
Belajar dan Berkembang:
- Teruslah belajar dan berkembang. Cari kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan, atau mengikuti pelatihan.
Keluarkan Diri Anda dari Zona Nyaman:
- Jangan takut mencoba hal-hal baru atau menghadapi tantangan. Kadang-kadang, pertumbuhan terbesar terjadi saat Anda keluar dari zona nyaman Anda.
Mengelola Kegagalan:
- Ingatlah bahwa kegagalan adalah bagian dari pertumbuhan. Jika Anda menghadapi kegagalan, gunakan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
Cari Dukungan dan Inspirasi:
- Bergaul dengan orang-orang yang mendukung dan memotivasi Anda. Ini dapat mencakup teman, mentor, atau komunitas yang memiliki minat yang sama.
Perkuat Kepercayaan Diri:
- Kerjakan teknik-teknik yang membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda, seperti memvisualisasikan kesuksesan, merayakan pencapaian kecil, dan berbicara positif kepada diri sendiri.
Atasi Ketakutan dan Keraguan:
- Identifikasi ketakutan dan keraguan yang mungkin menghambat Anda. Selanjutnya, cari cara untuk mengatasi mereka, baik dengan bantuan profesional atau melalui pendekatan berkelanjutan.
Jangan Lupa Keseimbangan Hidup:
- Pastikan Anda menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan waktu untuk diri sendiri. Keseimbangan yang baik akan membantu Anda menjaga fokus dan energi.
Evaluasi dan Kembangkan Terus Menerus:
- Rutin evaluasi kemajuan Anda dan rencana tindakan Anda. Buat perubahan jika diperlukan, dan terus berkembang sepanjang hidup Anda.
Menggali potensi diri adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan tidak ada batas untuk sejauh mana Anda dapat tumbuh dan berkembang. Hal yang paling penting adalah konsisten dalam upaya Anda untuk mencapai potensi penuh Anda dalam hidup.
https://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2018-2-1-86201-111414050-bab1-11122018101127.pdf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI