Tetapi mempunyai hati yang selembut sutra
Beliau keluar dan berjalan dengan langkah kaki yang tak bersuara
Diam-diam menebar benih perhatian kepada rakyatnya
Yang hanya berbekal pertanyaan yang selalu mengusik kepala
"Apakah keadilan dan kesejahteraan sudah diberikannya dengan merata?"
Tiba lah beliau disuatu desa
Ada salah satu rumah yang menarik perhatian rasa dan raga
Di saat yang lainnya redup untuk menyambut cahaya pagi sang surya
Rumah tersebut tetap terang seperti kunang-kunang yang kehilangan kawanannya
Lalu berjalanlah beliau kerumah tersebut
Dengan hati-hati agar tak mengganggu sang pemilik rumah