Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekaligus memperingati Hari Pramuka ke-64, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan Karawang bersama warga Desa Mulangsari melaksanakan program “Leuweung Hejo” di Bumi Perkemahan Desa Mulangsari. Kegiatan ini menggabungkan upacara peringatan Hari Pramuka dengan aksi nyata penanaman pohon, mencerminkan semangat kepemudaan yang berbakti kepada bangsa dan peduli terhadap kelestarian alam.
Upacara Hari Pramuka dilaksanakan di tengah suasana alam yang sejuk dan rindang, dihadiri oleh para anggota Pramuka, perwakilan perangkat desa, tokoh masyarakat, serta mahasiswa KKN. Dalam amanatnya, pembina upacara menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kepramukaan seperti disiplin, kerja sama, dan cinta lingkungan, yang selaras dengan semangat program “Leuweung Hejo”.
Setelah rangkaian upacara, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon di area bumi perkemahan. Bibit pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis tanaman yang diharapkan dapat memperkaya keanekaragaman hayati sekaligus menjaga kesejukan udara di sekitar lokasi. Para peserta, mulai dari anak-anak Pramuka, mahasiswa KKN, hingga masyarakat, ikut serta menanam pohon dengan penuh semangat.
Program “Leuweung Hejo” ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga pada edukasi tentang pentingnya menjaga hutan dan pepohonan sebagai penyangga kehidupan. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan singkat mengenai manfaat pohon bagi ekosistem, seperti mencegah erosi, menyerap karbon, dan menjadi habitat berbagai satwa. Edukasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Suasana kekeluargaan sangat terasa sepanjang kegiatan. Peserta saling membantu menanam dan menyiram bibit pohon, sementara para tokoh masyarakat memberikan dukungan moral dan motivasi. Momen ini menjadi simbol kolaborasi lintas generasi dalam menjaga alam, di mana semangat muda Pramuka berpadu dengan pengalaman dan kebijaksanaan warga desa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap program “Leuweung Hejo” dapat menjadi gerakan berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonial. Ke depan, diharapkan ada jadwal pemeliharaan pohon secara berkala dan penambahan jumlah bibit, sehingga bumi perkemahan benar-benar menjadi paru-paru hijau desa.
Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Desa Mulangsari tahun ini pun meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Perpaduan antara nilai-nilai kepramukaan dan aksi nyata penghijauan menjadikan kegiatan ini bukan hanya perayaan, tetapi juga langkah kecil menuju masa depan desa yang lebih hijau, asri, dan lestari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI