Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Examining Possible Scenarios of the Ukraine-Russia Conflict and The Threat of Nuclear War

25 Maret 2023   15:41 Diperbarui: 25 Maret 2023   15:53 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : RUANGBERITA.CO

Konflik Ukraina-Rusia telah berlangsung selama lebih dari setahun, dan ketegangan antara kedua negara terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Konflik Situasi ini menimbulkan kekhawatiran dunia internasional, khususnya dengan kemungkinan eskalasi konflik yang lebih besar dan bahkan menuju kea rah perang nuklir. Konflik ini berpotensi memicu perang dalam skala besar dan menimbulkan ancaman keamanan bagi dunia. Dengan kata lain "Seperti batu yang dijatuhkan ke danau, konflik ini berpotensi menimbulkan riak-riak besar dan mengganggu kestabilan dunia." Ancaman terhadap ekonomi dunia juga semakin nyata "seperti angin kencang yang melanda laut" dalam bentuk krisis energi, inflasi dan kemiskinan . Kondisi konflik Ukraina-Rusia saat ini bahkan laksana "Air tenang menghanyutkan, air keruh memperlihatkan dasarnya" yang menggambarkan bahwa dalam situasi konflik seperti yang terjadi antara Ukraina dan Rusia saat ini, ketidakpastian dan kebingungan muncul karena kedua belah pihak berusaha untuk mengungkapkan kebenaran di balik tuduhan dan serangan mereka.

Ada beberapa skenario yang mungkin terjadi dalam konflik Ukraina-Rusia. Jika Rusia memenangkan perang, maka Ukraina kemungkinan akan menjadi wilayah bawahan Rusia. Namun, jika Ukraina yang memenangkan perang, mereka dapat mempertahankan kemerdekaan mereka dan memperkuat hubungan dengan Barat. Ada juga kemungkinan konflik berakhir dengan damai, di mana negosiasi politik dan diplomatik akan dilakukan untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Namun opsi damai tersebut terkesan 'masih banyak air mengalir ke hillir sebelum tuntas' atau 'masih Panjang jalan yang harus dilalui sebelum sampai tujuan'.

Namun, terlepas dari hasil yang mungkin terjadi dalam konflik Ukraina-Rusia, ada kemungkinan terjadinya perang nuklir. Kondisi yang dapat memicu perang nuklir termasuk penggunaan senjata nuklir atau ancaman penggunaannya, atau kesalahan yang terjadi dalam sistem komunikasi dan koordinasi. Kita semua harus menyadari bahwa perang nuklir akan memiliki konsekuensi yang sangat serius dan berbahaya bagi seluruh dunia. Oleh karena itu, langkah-langkah harus diambil untuk mencegah eskalasi konflik dan mempromosikan negosiasi politik dan diplomatik untuk mencapai perdamaian dan stabilitas jangka panjang.

Dalam menghadapi situasi ini, peran aktif dari masyarakat internasional sangatlah penting. Setiap pihak harus mengambil langkah-langkah yang tepat dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar, termasuk perang nuklir. Hanya dengan upaya bersama kita dapat menciptakan dunia yang aman dan damai bagi semua orang.

Tahun 2014 menjadi titik awal dari konflik Ukraina-Rusia yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Setelah mengalami revolusi, Ukraina menegaskan kedaulatannya dengan memilih bergabung dengan Uni Eropa dan menolak hubungan yang lebih erat dengan Rusia. Hal ini menimbulkan kemarahan Rusia, yang merasa terancam oleh kebijakan luar negeri Ukraina yang pro-Barat. Rusia merespon dengan menduduki Krimea dan mendukung pemberontak pro-Rusia di wilayah timur Ukraina.

Ketegangan antara Ukraina dan Rusia terus meningkat sejak itu, dengan konflik yang masih berlangsung hingga saat ini. Sementara Ukraina berjuang untuk mempertahankan kedaulatannya dan integritas wilayahnya, Rusia telah meningkatkan upaya untuk memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.

Dalam situasi ini, banyak yang khawatir bahwa eskalasi konflik dapat menyebabkan ancaman yang lebih besar, termasuk perang nuklir. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji kemungkinan skenario konflik dan ancaman perang nuklir yang dapat terjadi dalam konflik Ukraina-Rusia.

Narasi Konflik Ukraina-Rusia yang telah terjadi sampai hari ini

Berikut adalah beberapa poin narasi konflik Ukraina-Rusia sampai hari ini:

1). Penyatuan Krimea dengan Rusia: Pada Maret 2014, pasukan Rusia mengambil alih semenanjung Krimea dari Ukraina dan mengadakan referendum yang menyatakan penyatuan Krimea dengan Rusia. Langkah ini dikecam oleh banyak negara dan dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional.

2). Pemberontakan di Donbass: Setelah penaklukan Krimea, Rusia mendukung pemberontakan di wilayah Donbass di Ukraina Timur. Pemberontak ini mengeluhkan diskriminasi terhadap orang-orang Rusia di Ukraina dan menuntut otonomi lebih besar atau bahkan kemerdekaan. Ukraina menuduh Rusia mendukung pemberontakan dengan memberikan senjata, tenaga dan dukungan finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun