Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ringkasan Kumpulan Cerita Rakyat Banyumas

18 Maret 2023   01:15 Diperbarui: 18 Maret 2023   01:25 8117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ringkasan Kumpulan Cerita Rakyat Banyumas

Oleh : Aditya Hera Nurmoko

Pendahuluan

Di tengah kaya akan budaya dan tradisi, Banyumas memang terkenal dengan koleksi cerita rakyatnya yang begitu mengagumkan. Dari sekian banyak cerita rakyat yang ada, ada satu koleksi yang menjadi referensi utama bagi para penikmat cerita rakyat Banyumas, yaitu "Kumpulan Cerita Rakyat Banyumas". Diterbitkan pada tahun 2008 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, buku tersebut memuat berbagai macam cerita seperti Babad Ajibarang, Babad Sokaraja, dan Panji Panji Wulung. Setiap cerita memiliki keunikannya masing-masing dan dijamin akan memikat hati para pembaca yang mencintai cerita rakyat.

Bukan hanya koleksi cerita rakyat Banyumas yang begitu menarik, namun hampir setiap desa di Banyumas memiliki cerita rakyat dan tradisinya sendiri. Salah satu cerita rakyat yang begitu terkenal adalah Baturraden yang mengisahkan tentang cinta terlarang antara batur (pelayan di istana) dan raden (gelar untuk anggota keluarga kerajaan). Cerita ini menunjukkan bagaimana cinta bisa mengalahkan segala rintangan, bahkan ketika dihadapkan dengan perbedaan status sosial.

Tak hanya Baturraden, Kamandaka adalah cerita rakyat lain yang mengisahkan tentang Pasir Luhur, sebuah desa di Banyumas. Cerita ini menceritakan tentang kisah keberanian dan kesetiaan seseorang dalam menjaga kehormatan dan martabatnya. Dalam cerita rakyat Banyumas ini, para pembaca akan disajikan dengan kisah yang sarat makna dan filosofi.

Namun, meskipun tidak ada daftar cerita rakyat Banyumas yang tersedia secara online, beberapa cerita rakyat Jawa Tengah terkenal di seluruh Indonesia dan mungkin juga populer di Banyumas. Misalnya, Timun Mas, Jaka Tarub, Ande-Ande Lumut, Asal Usul Rawa Pening, Asal Usul Baturaden, Nyi Roro Kidul, Asal Usul Kawah Sikidang, dan Roro Jongrang. Semua cerita ini memiliki keunikannya sendiri dan dapat membawa pembaca pada petualangan yang menarik dan penuh makna.

Dengan segala keragaman dan kekayaan cerita rakyatnya, Banyumas tidak hanya menjadi tempat wisata yang menarik bagi para wisatawan, tetapi juga tempat yang sarat akan nilai-nilai kearifan lokal yang sangat patut dijaga dan dilestarikan. Melalui cerita rakyatnya, Banyumas mampu mengajarkan berbagai pelajaran hidup yang berharga dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua.

Cerita Rakyat Banyumasan mengandung banyak nilai-nilai lokal yang menjadi cerminan dari budaya, kearifan lokal, perilaku, karakter, dan moral masyarakat Banyumas. 

Cerita rakyat Banyumasan merupakan salah satu bentuk seni tradisional yang memegang peranan penting dalam melestarikan nilai-nilai lokal. Dalam cerita rakyat Banyumasan, tergambar jelas budaya, kearifan lokal, perilaku, karakter, dan nilai-nilai moral masyarakat Banyumas (Ngismatul Khoeriyah at all, 2018). Hal ini dapat dilihat dari banyaknya cerita rakyat Banyumasan yang menggambarkan kehidupan sosial masyarakat Banyumas, seperti yang terdapat dalam Teks Babad Banyumas. Di samping itu, peribahasa Banyumas pun seringkali digunakan untuk mencerminkan perilaku dan karakter yang membangkitkan semangat nasionalisme.

Kearifan lokal juga sangat penting dalam memecahkan masalah, dan hal tersebut tercermin dalam cerita rakyat Banyumasan. Kearifan lokal ini melambangkan nilai-nilai moral dalam cerita dan menjadi salah satu faktor utama dalam melestarikan tradisi. Oleh karena itu, cerita rakyat Banyumasan tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran bagi siswa dan guru untuk mengapresiasi dongeng berbasis budaya Jawa (Nas Haryati Setyaningsih.,  at all, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun