Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ringkasan Kumpulan Cerita Rakyat Banyumas

18 Maret 2023   01:15 Diperbarui: 18 Maret 2023   01:25 7229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita Kidang Atrincing Seta mengandung nilai-nilai seperti kesetiaan, kejujuran, dan penghargaan terhadap hewan. Kuda Kidang Atrincing Seta juga dianggap sebagai simbol kekuatan dan kemampuan yang luar biasa.

Ringkasan Kisah Babad Sokaraja

Babad Sokaraja adalah salah satu teks sejarah Jawa yang menceritakan tentang daerah Sokaraja di Kabupaten Purbalingga (Wikipedia, Babad Sokaraja). Naskah tersebut ditulis pada masa pemerintahan Adipati Kertabangsa yang memerintah Kabupaten Purbalingga. Babad Sokaraja menggambarkan kehidupan Adipati Kertabangsa, pejabatnya, dan keluarganya, termasuk istri dan putranya.

Selain nilai sejarahnya, Sokaraja juga dikenal dengan kulinernya yang nikmat seperti Soto Sokaraja dan Gethuk Goreng Sokaraja. Selain itu, ada legenda tentang Kyai Setan Kober, sosok mistis yang terkait dengan Sokaraja. Menurut legenda, Adipati Jebug Kusumo dan istrinya mengkhawatirkan putra mereka Raden Mas Kuncung yang sedang belajar di Purbalingga. Mereka memutuskan untuk mengirimkan keris pusaka Kyai Setan Kober untuk melindunginya. Namun, ketika Raden Mas Kuncung mengetahui bahwa keris Kyai Setan Kober digunakan untuk perlindungannya, dia menyamar sebagai dhalang Mocokondo dan menggelar pertunjukan Babad Purbalingga - Sokaraja. Selama pertunjukan, dia memprovokasi Kali Genteng yang menyerangnya. Raden Mas Kuncung kemudian menggunakan keris Kyai Setan Kober untuk mempertahankan diri dari Kali Genteng.

Singkatnya, Babad Sokaraja adalah teks sejarah Jawa yang menggambarkan kehidupan Adipati Kertabangsa dan keluarganya di Kabupaten Purbalingga. Selain memiliki nilai sejarah, Sokaraja juga dikenal dengan kulinernya yang nikmat seperti Soto Sokaraja dan Gethuk Goreng Sokaraja. Ada juga legenda tentang Kyai Setan Kober yang dikaitkan dengan Sokaraja.

Ringkasan Kisah Panji Wulung

Panji Wulung adalah cerita Jawa yang merupakan bagian dari cerita Panji. Dongeng Panji adalah kumpulan cerita rakyat dan mitologi yang berasal dari Jawa, Indonesia. Kisah Panji Wulung diawali dengan perjodohan Pangeran Panji Asmoro Bangun dengan Putri Chandra Kirana dari kerajaan tetangga kembar Kediri dan Janggala. Ada versi dan episode yang berbeda dari keseluruhan cerita Panji, tetapi Smaradhana adalah salah satu versi yang dimasukkan sebagai pendahuluan dari cerita Panji (Wikipdia, Panji Tales).

Serat Panji Wulung adalah kitab karangan Mangkunegara IV yang berisi tentang kisah Panji Wulung. Ini tersedia dalam format PDF di Wikimedia Commons. Contoh puisi Sunda yang paling banyak dicetak ulang yang memuat kisah Panji Wulung ditulis oleh Muhammad Musa dengan edisi bahasa Latin.

Ungkapan cinta dalam cerita Panji Jawa telah dipelajari oleh para sarjana. Sebagian besar waktu, ceritanya menjadi lebih luas dan beraneka ragam. Panji Dadap, Panji Wulung, dan Panji Angreni adalah sebagian kecil dari puluhan cerita panji yang muncul di Jawa

Cerita Panji Wulung berasal dari Jawa Tengah dan menjadi salah satu cerita rakyat yang terkenal di Banyumas. Cerita ini menceritakan tentang perjalanan seorang pangeran bernama Panji Wulung dalam mencari kekasihnya yang bernama Candra Kirana.

Dalam cerita ini, Panji Wulung harus melewati banyak rintangan dan menghadapi berbagai macam bahaya untuk sampai pada tujuannya. Namun, dengan bantuan dari beberapa tokoh seperti Tumenggung Wilatikta dan Dewi Sekartaji, Panji Wulung berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dan berhasil bersatu kembali dengan kekasihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun