Selain itu, upaya pemerintah Kabupaten Banyumas untuk memacu pertumbuhan ekonomi juga dilakukan dengan menggenjot uang masuk ke Banyumas melalui APBN dan investasi masuk ke Kabupaten Banyumas secara besar-besaran.
Investasi tersebut harus tertuju pada pertumbuhan ekonomi kelas menengah ke bawah agar dinikmati secara langsung oleh penduduk Kabupaten Banyumas. Lapangan usaha yang mendominasi terbentuknya ekonomi Kabupaten Banyumas adalah sektor industri (25,56%), perdagangan (15,5%), konstruksi (14%) dan jasa lainnya (45%) (Jatengdaily, 7 Maret 2022).
Potensi Ekonomi Banyumas
Potensi ekonomi Banyumas terletak pada sektor pertanian, perdagangan, dan jasa. Sektor pertanian telah menjadi sumber pendapatan utama dan menyumbang hampir sepertiga dari produk domestik bruto (PDB). Pertanian merupakan sumber daya alam yang berharga, dan Banyumas memanfaatkan lahan dan air untuk menghasilkan tanaman seperti jagung, beras, padi, dan singkong.
Di sisi lain, perdagangan dan jasa adalah salah satu sektor yang paling menjanjikan di Banyumas. Perdagangan telah menjadi salah satu sumber pendapatan yang paling menguntungkan di daerah ini, dengan berbagai perdagangan antar kota dan internasional. Berbagai jenis produk dapat ditemukan di daerah ini, mulai dari pakaian, perabotan rumah tangga, elektronik, hingga makanan dan minumanÂ
Selain itu, jasa juga menjadi salah satu sektor ekonomi Banyumas. Daerah ini memiliki berbagai jenis jasa, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, perhotelan, dan perbankan.
Berbagai jenis jasa ditawarkan di daerah ini, seperti layanan perawatan kesehatan, pendidikan, layanan publik, dan layanan pelanggan. Beberapa industri juga ditemukan di daerah ini, seperti industri makanan, tekstil, dan industri modal.
Sektor industri kreatif juga dapat dijadikan sebagai potensi ekonomi di Banyumas Muju. Industri kreatif dapat meliputi kerajinan tangan seperti batik dan anyaman, seni dan budaya, serta teknologi informasi dan komunikasi.
Namun, masih terdapat kendala dalam mengembangkan sektor ekonomi di Banyumas Muju. Masalah infrastruktur yang kurang memadai, rendahnya kualitas sumber daya manusia, serta akses pasar yang terbatas menjadi kendala yang perlu diatasi.
Dalam menghadapi kendala tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengembangkan sektor ekonomi di Banyumas Muju. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kerja.
Selain itu, perlu juga dilakukan pengembangan infrastruktur pendukung seperti jaringan transportasi dan komunikasi, serta peningkatan akses pasar dan jaringan kerja dengan mengembangkan jejaring kerja dan promosi produk.