Daerah Yogyakarta merupakan salah satu pusat dari daerah-daerah yang unik seperti daerah Gunung Kidul yang memiliki potensi alam yang dinilai sangat bagus khususnya dalam ekowisata yang mampu memancing perhatian wisatawan yang memiliki ketertarikan tentang alam ataupun budaya adat Yogyakarta. Padukuhan Tekik,Desa Ngloro, Kapanewon Saptosari adalah wilayah di daerah Gunung Kidul yang kaya akan keindahan alam dengan karakteristik geografis yang unik. Berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, daerah ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan, dengan perpaduan antara pegunungan, pantai, dan gua-gua indah. Berikut adalah beberapa ciri khas kondisi alam Gunung Kidul:
1. Pegunungan dan Bukit-Bukit : Padukuhan Tekik dikelilingi oleh bukit-bukit yang menjulang tinggi dan posisi dari Padukuhan Tekik ini berada di salah satu bukit yang tinggi sehingga membuat iklim di daerah tersebut cukup dingin. Lanskap berbukit ini menawarkan pemandangan yang memukau dengan perbukitan yang hijau dan rimbun
2. Gua-Gua Karst : Desa Tekik memiliki gua-gua karst yang menakjubkan. Gua-gua ini terbentuk oleh proses alami di batuan kapur dan menawarkan keindahan stalaktit dan stalagmit yang memukau. Lalu juga tersebut gua bawah tanah yang disebut dengan Luweng yang katanya langsung terhubung dengan lautan
3. Karstifikasi dan Kars : Padukuhan Tekik memiliki jenis tanah yang umum disebut karst, yaitu batuan kapur yang rentan terhadap erosi air. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya banyak gua dan goa-goa di daerah ini.
4. Kekeringan dan Sumber Daya Air : Daerah Gunung Kidul memiliki iklim kering yang khas, dengan musim kemarau yang panjang. Ini berarti pasokan air menjadi masalah utama di daerah ini, dan upaya konservasi air dan pengelolaan sumber daya air menjadi sangat penting, Padukuhan Tekik juga salah satu daerah yang memiliki kekurangan tersebut.
5. Flora dan Fauna Endemik : Wilayah Padukuhan Tekik juga menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi. Beberapa tumbuhan dan hewan di daerah ini bersifat endemik, artinya hanya dapat ditemukan di daerah tersebut, seperti sejenis monyet dan landak, lalu kayu jati menjadi salah satu tanaman endemik di daerah ini.
6. Potensi Pertanian : Meskipun iklim kering, Padukuhan Tekik memiliki potensi pertanian yang penting. Lahan pertanian di daerah ini digunakan untuk menanam jagung, kacang, dan singkong.
Meskipun Gunung Kidul memiliki keindahan alam yang menakjubkan, daerah ini juga menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam dengan bijaksana. Penting bagi pihak terkait untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman alam yang ada, sambil tetap memanfaatkannya secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat setempat dan kelestarian ekosistem
Dengan potensi alam yang tersaji menjadikan daerah Padukuhan Tekik ini menjadi salah satu daerah yang berpotensi menjadi daerah wisata ataupun menjadi daerah pertanian skala besar, tergantung dengan bagaimana cara pemerintahan dan masyarakat mampu memanfaatkannya. Salah satu bentuk pemanfaatan yang telah terjadi adalah pembangunan Omah Joglo Sosro Arjo yang menjadi salah satu cagar budaya yang dapat dijadikan salah satu ikon dari Padukuhan Tekik, dengan menyusutnya angka keberadaan rumah tradisional Joglo  menjadikan Omah Sosro Arjo memiliki nilai estetika yang tinggi dan nantinya mampu menjadikan pemerintahan dan masyarakat sekitar menciptakan berbagai jenis bentuk cagar budaya ataupun cagar alam yang memiliki nilai jual ataupun estetika sehinga pada nantinya mampu menunjang perekonomian masyarakat, dan harapan pada nantinya mampu menampilkan Padukukan Tekik beserta potensi terbesarnya kepada masyarakat luas.
