Mohon tunggu...
Aditia Kurniawan
Aditia Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - All round music listener

Everyday is Monday

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara Pikiranku

20 Agustus 2022   03:00 Diperbarui: 20 Agustus 2022   03:13 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak!"

"LARI! LARI!

Suara itu mengagetkanku. Itu terdengar seperti ancaman dan paksaan.

Salju segar setinggi setengah meter membuat hampir tidak mungkin untuk berjalan apalagi berlari. Di beberapa titik, tinggi salju hampir se-dada.

Mungkin jika aku terbaring diam. Tenggelam mengikuti salju. Jangan bergerak. Berpura-pura mati suara-suara itu akan hilang. Aku terbaring diam selama berjam-jam. Aku kedinginan sampai ke tulang-tulangku tapi aku sebaiknya tidak bergerak.

Tiba-tiba, “LARIIIII!” Kata itu bergema di hutan, melewati pepohonan, terpatri di otakku.

Angin telah bertindak. Langit menjadi gelap, dingin, suram dan mendung. Hangatnya matahari menghilang ke dalam jurang yang gelap. Perasaan ngeri mengikuti udara yang dingin. Rasa dingin yang mengganggu merayap ke seluruh tubuhku.

"LARI!"

Angin yang menyengat menyebarkan badai salju, mengangkat dan memutar uap beku yang mengganggu pandanganku. Merangkak melalui tumpukan salju yang sangat tebal, saya mencoba menenangkan diri. Aku berusaha berdiri, lalu aku jatuh, aku berdiri lagi, aku jatuh. Akhirnya, setelah mengumpulkan tekad saya perlahan berdiri. Saya mulai berjalan. Langkahku pendek tapi penuh dengan kehati-hatian. Kakiku yang dulu kuat sekarang lemah, dan rasa sakit menjalar seperti sakit gigi yang berdenyut-denyut.

"Terus bergerak." Aku berbisik keras. "Ini tidak sakit!."

Suara itu muncul entah dari mana, “LARI! LARI! JANGAN BERHENTI!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun