Mohon tunggu...
Aditya Rahman
Aditya Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Ranggon Sastra

Jalan pulang adalah tujuan yang remang-remang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Latar Belakang Kota

20 November 2021   14:46 Diperbarui: 20 November 2021   14:59 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adalah leluhur orang kota yang benar-benar nyata"

2.

Aduh, Mak

Bara api membeku di kota ini

Amarah telungkup di jidat mahasiswa

Ideologi terbungkus dalam pigura yang  di gantung pada kerekan tiang bendera

Hidup macam apa begini, Mak?

Segala menyala tapi meredupkan jiwa-jiwa

Barangkali orang kota cuma pura-pura angkat senjata

Padahal peluru telah memberedel jantung kota.

3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun