Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terima Kasih Kompasiana, Kau Hapus Lagi Tulisanku

3 Juni 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:55 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_112040" align="aligncenter" width="614" caption="Setetes Embun"][/caption]

Bismillah....

Jika Anda mengklik link berikut : Jangan Sampai Anda Murtad Karena... maka Ucapkan selamat tinggal, karena Artikel itu sudah tidak ada lagi, di Kolom Filsafat,jika dibaca detail maka tulisan itu lebih cendrung ilmiah karena memang mengambil pendapat tentang Atheisme dan Sekulerisme yang sudah dibantah banyak ilmuwan,  pendapat yang diambil dari filosof-filosof ternama dunia dari Barat dan Timur, Dari berbagai benua, dimana sisi lemah ILMIAHnya?, apa karena Judulnya terlalu Extreem, menyebut kata MURTAD? atau karena komentar yang banyak berdebat, padahal pemahaman kita tidal lebih sebesar kuku di ujung jari di bandingkan dengan filosof-filosof dunia itu dalam mengungkapkan kebeneran adanya TUHAN, Adanya sang Pencipta, sehingga tidak perlu kita peduli dengan berbagai komentar yang "sedikit" pemahamannya tentang itu, atau kemungkinan dihapusnya karena ada 'provokator' yang meminta Admin menghapusnya? karena dalam artikel itu membantah semua teori-teori anti tuhan, membantah teori-teori Sekulerisme?Atau bisa jadi karena Admin seorang sekuler? Admin seorang yang Anti Tuhan? Karena disdasarkan ponit yang tidak boleh di Kompasiana ada aturan begini " Menyebarkan ideologi atau ajaran tertentu yang dilarang oleh hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia" , artinya saya ikut menyampaikan pesan  untuk tidak terpengaruh Ideologi yang tidak boleh ada di Indonesia, Atheis Komunis itu dilarang berdasarkan sila Pertama bahwa semua Bangsa Indonesia Memiliki TUHAN "Ketuhanan yang Maha Esa" . Wallahu 'alam.

Kenapa Aku Bertanya? Karena tidak ada KONFIRMASI dan KLARIFIKASI dari Admin kenapa di hapus...jadi pengen nyanyi lagu Nia Daniati ah...Ka mana? Ka Saha Kedah Kumahaaaa.....?

Jika Memang Judul MURTAD nya menjadi Problem...kuganti aja judulnya ya : " Bantahan Terhadap Faham Atheisme Dan Sekulerisme" , terkesan ilmiahkan? he..he

Supaya tidak menjadi persoalan lagi untuk Isi tulisannya yang berminat dapat memberikan Email Anda

ke : adikalbar@gmail.com atau via Messages

Terakhir , Saya Ingatkan sebuah Pesan dari Ali Bin Abi Thalib....

“Aku Khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas KEIMANAN , Keyakinan hanya sebatas pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan, Banyak orang baik tapi tidak berakal, Ada orang yang berakal tetapi tidak Beriman. Ada lidah Fasih tetapi berhati lalai, Ada yang khusuk tetapi sibuk dalam kesendirian, Ada ahli Ibadah tetapi mewarisi kesombongan, Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi , ada yang banyak tertawa tetapi hatinya berkarat dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat , ada yang murah senyum tetapi hatinya mengumpat dan ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut, ada yang berlisan bijak tetapi tidak memberikan teladan , ada Pezina yang tampil jadi figure publik , Ada orang yang punya Ilmu Tetapi tidak faham , Ada yang Faham tetapi tidak menjalankan , Ada yang pintar tetapi membodohi, Ada yang bodoh tetapi tidak tahu diri , Ada yang beragama tetapi tidak berakhlaq , Ada yang berakhlaq mulia tetapi ATHEIS (tidak Bertuhan)”

Pesan Saya :

Jangan sampai Anda menjadi FIR’AUN , baru mau beriman, baru mau mengakui adanya TUHAN ketika Sakratul Maut dan ternyata keimanan FIR’AUN tidak diterima ALLAH SWT

Bandung , 3 Juni 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun