Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harapan Baru Eropa Itu Bernama Turki

5 Agustus 2011   18:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:03 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_123565" align="alignleft" width="400" caption="Rajab Tayyib Erdogan Di Hadapan Publik Turki from google.com"][/caption]

Dunia Barat yang pernah merasakan indahnya Islam dan kemudian menghilang, kini akan kembali ke keindahan itu, Turki sebagaimana pernah disabdakan Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya jika ingin menaklukan Dunia kuasai  dulu Konstantinopel (Turki) dan yang kedua adalah Roma.

Turki yang lama dikuasai Liberal Sekuler , kini dalam 2 periode dipimpin oleh Erdogan mulai akan kembali berislam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jika dulu jilbab dilarang dikampus-kampus dan pemerintahan, kini Presiden Erdogan mulai mencabut undang-undang yang rasis tersebut dan Muslimah Turki menarik nafas dengan lega karena mereka bebas menjalankan salah satu bentuk ibadahnya kepada ALLAH Swt.

Dalam beberapa tahun terakhir terjadi penguatan Dunia Islam di Turki, Demokratisasi menjadi kekuatan dasar perubahan itu, stabilitas politik dan ekonomi pun terjadi. Turki dapat menghapus orang-orang yang frustasi, menghilangkan bentuk kajahatan-lejahatan terror. Kekuatan-kekuatan pengkhianat di Pemerintahan Islam dapat dihilangkan.

Dengan runtuhnya Pemerintahan Ustmani dan kemudian runtuhnya Timur Tengah, Balkan, Afrika Utara, Kaukasus tempo dulu membuat Dunia Islam tidak bisa menemukan kedamaian pikiran. Islam dan Muslim yang tinggal di wilayah ini selama berabad-abad memunculkan banyak kejahatan.Kini damaipun tercipta, Sebagian besar asal Turki adalah bangsa Yunani . 100 Pemuda dari 30 negara berpartisipasi dalam "Asosiasi Lembaga Swadaya Dunia Islam " menetapkan sebuah consensus bersama dengan sebuah pernyataan "Kami ingin menjadi seperti Turki".

Di Eropa, krisis ekonomi semakin menjadi-jadi , Wakil Perdana Menteri Ali Babacanmenyatakan keprihatinan "Kami mengkhwatirkna Eropa " katanya.Beberapa kekuatan internal dan eksternal dari komplotan penjahat mencegah pengembangan Turki saat ini, ketakutan-ketakutan di belahan bumi eropa terhadap kebangkitan Turki semakin terlihat adanya. Padahal Eropa kini seperti "orang sakit” berwujud Negara-negara. Yunani, Irlandia, Portugal, Spanyol dan Italiadipaksa untuk membayar utang. Perkembangan Ekonomi Islam Turki disambut positif Bank Dunia. Wakil Presiden Bank Dunia Justin Yifulinmenyatakan dalam sebuah kesempatan "Turki memiliki potensi untuk melanjutkan pertumbuhan Eknomi yang stabil dan dapat menjaga Eropa dari krisis". Kini, Eropa adalah Harapan baru dunia dengan tatanan baru, meninggalkan Liberal Sekulerisme menuju kesejatian Islam dibawah pimpinan Erdogan. Kita akan melihatnya nanti dari Turki menuju Roma, Insya Allah.

Bandung, 5 Agustus 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype : adikalbar / PIN BB : 322235A9

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun