Mohon tunggu...
Adira Chandra Dewi
Adira Chandra Dewi Mohon Tunggu... Universitas

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fungsi Pancasila dalam Globalisasi

26 Oktober 2024   18:10 Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:06 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adira Chandra Dewi - 20240606110
Aqilah Ashafa Asmi - 20240606092

ABSTRAK
Era globalisasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari interaksi sosial hingga pola konsumsi masyarakat. Dalam situasi ini, Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki peran strategis dalam mempertahankan jati diri dan nilai-nilai Bangsa Indonesia. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika bagi setiap warga negara. Pancasila digunakan sebagai ukuran untuk mengkritisi terhadap pengaruh globalisasi. Untuk mengetahui fungsi Pancasila dalam Globalisasi, maka diperlukan mengkaji Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan agar relevan untuk menjaga identitas bangsa dan menghindari pengaruh negatif dari luar. Selain itu, ideologi terbuka Pancasila menunjukkan kemampuan dalam menyerap nilai-nilai baru yang berguna bagi keberlanjutan hidup bangsa.

BAB I

PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG

Globalisasi merupakan fenomena yang membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk budaya, ekonomi, dan sosial di Indonesia. Dalam hal ini, muncul kekhawatiran akan hilangnya identitas nasional akibat pengaruh budaya asing yang semakin mendominasi. Pancasila sebagai ideologi dasar negara memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan ini. Namun, integrasi nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari seringkali terabaikan, terutama di kalangan generasi muda yang tumbuh dalam era digital. Selain itu, konflik nilai antara budaya lokal dan budaya global menambah keseriusan masalah ini. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana Pancasila dapat berfungsi sebagai filter budaya dan alat untuk menjaga integritas nasional di tengah arus globalisasi yang deras. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran Pancasila dalam konteks globalisasi.

TUJUAN

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran Pancasila dalam menghadapi globalisasi dan mengetahui bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat dipergunakan sebagai filter budaya asing. Tujuan utama adalah untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam era globalisasi, menjaga identitas nasional, dan pengaruh negatif globalisasi melalui implementasi nilai-nilai Pancasila. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan peran Pancasila dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks akibat globalisasi.

BAB II

PEMBAHASAN 

Di zaman global dan modern ini, kita tidak bisa mengelak dari budaya-budaya yang masuk, tetapi hal yang terpenting adalah bagaimana masyarakat Indonesia terkhususnya anak muda menyaring budaya asing akan hal baik atau buruknya, serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena masyarakat yang cinta akan bangsanya, maka ia akan menolak budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Rasa nasionalisme dan patriotisme harus diungkapkan dengan benar, nasionalisme dan patriotisme yang luas dan sesuai dengan nilai Pancasila. Maksudnya adalah kita mencintai budaya dan rela berkorban demi bangsa Indonesia, tetapi juga tetap menghargai budaya bangsa asing dan tidak menerima secara begitu saja akan budaya asing, karena seperti yang disampaikan tadi bahwa globalisasi memerlukan filterisasi.

Globalisasi sangat membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, ekonomi, dan sosial. Di era globalisasi, batas antara budaya asli Indonesia dan budaya asing semakin tipis, sehingga budaya asing dapat dengan mudah masuk dan mempengaruhi masyarakat, terutama generasi muda. Dalam konteks ini, Pancasila berfungsi sebagai filter yang sangat penting untuk menyaring budaya asing agar tidak merusak identitas dan karakter bangsa Indonesia.

  • Dalam globalisasi, Pancasila berfungsi membantu masyarakat dalam menilai dan memilih budaya asing yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Dengan menggunakan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan sebagai acuan, masyarakat dapat menyaring budaya yang baik untuk diadopsi dan menolak yang dapat merugikan kepribadian bangsa.
  • Meningkatkan rasa Nasionalisme di kalangan generasi muda. Dengan memahami dan menerapkan nilai nilai Pancasila, diharapkan dapat menghargai budaya lokal sambil tetap terbuka terhadap pengaruh positif dari budaya asing. Sikap nasionalisme ini diwujudkan dalam bentuk cinta tanah air dan penghargaan terhadap keberagaman.
  • Melalui Pendidikan Pancasila, generasi muda akhirnya memiliki pengetahuan untuk menghadapi tantangan globalisasi. 
  • Beradaptasi terhadap perubahan zaman dan perkembangan IPTEK agar bangsa Indonesia tetap dapat berinovasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Penggunaan teknologi informasi untuk menyebarluaskan pemahaman tentang Pancasila dapat menjadi langkah strategis dalam menjaga identitas nasional.
  • Melakukan penilaian apakah perkembangan teknologi dan budaya baru sejalan dengan kepentingan nasional. Dengan demikian, Pancasila membantu menjaga keseimbangan antara memperkaya budaya Indonesia dengan unsur-unsur positif dari budaya asing sambil tetap mempertahankan nilai-nilai inti yang mendasari identitas bangsa.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Pancasila berfungsi sebagai filter budaya yang membantu masyarakat untuk menilai dan memilih budaya asing yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa, sehingga identitas nasional tetap terjaga dan menjadi landasan moral yang mendorong sikap saling menghargai di tengah keberagaman.

Pendidikan Pancasila merupakan kunci dalam pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di kalangan generasi muda, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri. Selain itu, Pancasila juga perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi untuk menyebarluaskan pemahaman tentang nilai-nilainya.

Secara keseluruhan, penerapan nilai-nilai Pancasila secara konsisten diharapkan dapat memperkuat karakter bangsa dan menciptakan masyarakat yang harmonis, sekaligus menjaga keutuhan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi yang semakin kompleks. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai landasan ideologis, tetapi juga sebagai panduan praktis dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di era global.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN

Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan masyarakat modern, termasuk di Indonesia. Proses ini membawa dampak positif dan negatif, yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi hingga budaya.

  •  Dampak Positif Globalisasi

Dampak positif dari globalisasi terlihat dalam pertumbuhan ekonomi yang pesat. Keterlibatan Indonesia dalam perdagangan internasional membuka peluang bagi investasi asing yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Selain itu, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang dihasilkan dari globalisasi memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dengan cepat dan efisien, mendorong inovasi dan perkembangan di berbagai bidang. Globalisasi juga memperkaya keragaman budaya melalui pertukaran budaya antarnegara. Masyarakat dapat belajar hal baru dari negara lain, dan dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperluas wawasan masyarakat .

  • Dampak Negatif Globalisasi

Namun, di balik manfaat tersebut, globalisasi juga menghadirkan tantangan serius. Salah satu isu utama adalah ancaman terhadap identitas budaya lokal. Dengan masuknya budaya asing yang dominan, masyarakat sering kali mengadopsi gaya hidup yang dapat mengikis tradisi dan kebiasaan lokal. Hal ini berpotensi menyebabkan hilangnya jati diri bangsa. Selain itu, globalisasi dapat memperburuk kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan miskin. Meskipun ada pertumbuhan ekonomi, tidak semua lapisan masyarakat merasakan manfaatnya secara merata. Ketidakpuasan sosial dapat muncul sebagai akibat dari ketidakadilan ini. Lalu pola hidup konsumtif yang berkembang akibat pengaruh produk asing juga menjadi perhatian. Masyarakat cenderung mengutamakan barang-barang buatan luar negeri, yang dapat mengarah pada perilaku konsumerisme dan individualistik yang dapat mengurangi rasa kebersamaan serta gotong royong.

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk menyikapi globalisasi dengan bijak. Mengambil manfaat positif dari proses ini sambil melindungi nilai-nilai lokal adalah kunci untuk menciptakan keseimbangan. Pendidikan tentang pentingnya identitas budaya dan nilai-nilai lokal harus ditingkatkan agar generasi muda dapat menjalani kehidupan yang seimbang antara tradisi dan modernitas.

SARAN

  • Mengintegrasi Pendidikan Pancasila secara lebih mendalam dalam kurikulum pendidikan formal di semua jenjang, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa generasi muda memahami nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dalam menghadapi tantangan globalisasi.
  • Memberikan pelatihan dan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran nasionalisme. Kegiatan seperti diskusi, seminar, dan lomba yang berkaitan dengan Pancasila dan identitas nasional dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
  • Memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial untuk menyebarluaskan pemahaman tentang Pancasila. Kampanye digital yang menarik dan edukatif dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda yang lebih aktif di platform digital.
  • Mengadakan dialog budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk membahas bagaimana Pancasila dapat berfungsi sebagai jembatan dalam memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia. Bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan harmonis.
  • Melakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks globalisasi sangat diperlukan. Hal ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang tantangan yang dihadapi serta solusi yang dapat diterapkan untuk menjaga identitas nasional.
  • Melibatkan Pemerintah dan lembaga terkait dalam merumuskan kebijakan yang mendukung penerapan nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi. Kebijakan ini harus mencakup aspek pendidikan, kebudayaan, dan sosial agar dapat memberikan dampak yang luas.
  • Mengadakan kegiatan sosial budaya yang melibatkan masyarakat luas untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui seni, musik, dan tradisi lokal. Kegiatan ini tidak hanya akan memperkuat identitas budaya tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan di antara masyarakat.

PENUTUP

Secara keseluruhan, globalisasi adalah dua sisi mata uang; ia membawa peluang sekaligus tantangan. Dengan kesadaran dan tindakan proaktif, masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan potensi globalisasi sambil tetap mempertahankan keunikan dan kekayaan budaya mereka. Hal ini akan memastikan bahwa meskipun dunia semakin terhubung, identitas bangsa tetap terjaga dan dihargai di tengah arus perubahan zaman.

Keberhasilan dalam mengatasi globalisasi akan bergantung pada kemampuan kita untuk menemukan keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian budaya. Dengan demikian, kita tidak hanya akan menjadi bagian dari komunitas global, tetapi juga dapat mempertahankan keunikan dan kekayaan budaya Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk melestarikan nilai-nilai lokal, kita dapat menjadikan globalisasi sebagai alat untuk memperkuat identitas bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Perbawa, N. K. (2021). Peranan Pancasila dalam Menghadapi Era Globalisasi dan Modernisasi. E-Journal UNMAS, Vol. 1, No. 1. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnasfh/article/download/4819/3748/10723

 

Nurohmah, W., & Dewi, D. A. (2022). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Era Globalisasi. Journal UPY, Vol. 6, No. 1. https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/2670

 

Mayerni, R. (n.d.). Pancasila di Tengah Era Globalisasi. Lemhanas RI. https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun