Mohon tunggu...
AHMAD RIZKI ADI PRATAMA
AHMAD RIZKI ADI PRATAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN KEDIRI

Mahasiswa IAIN Kediri program studi manajemen pendidikan Islam, hobi berolahraga badminton dan juga editing untuk mengisi waktu longgar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pagelaran Wayang Kulit Dalam Rangka Acara Bersih Desa Desa Kasreman Guna Melestarikan Budaya Jawa

13 Agustus 2023   12:53 Diperbarui: 13 Agustus 2023   12:57 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri--- Bersih Desa merupakan tradisi slametan yang identik dilakukan setiap pergantian tahun hijriyah yaitu Muharram. Muharram atau disebut bulan Suro merupakan awal bulan hijriyah.

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai penanda awal yang baik untuk 1 tahun kedepan. Selain itu, bersih desa ini menjadi kegiatan perkumpulan masyarakat sehingga terjalin kerukunan antar masyarakat.

Desa Kasreman yang merupakan desa tempat pengabdian peserta KKN kelompok 77 IAIN Kediri mengadakan acara bersih desa pada tanggal 3 Agustus 2023. Acara dimulai dengan do'a dan tumpengan bersama oleh tokoh masyarakat juga peserta KKN kelompok 77 IAIN Kediri.

Kegiatan selanjutnya adalah senam bersama yang dipandu oleh instruktur senam dari kalangan ibu-ibu setempat. Senam terdiri dari 3 jenis yaitu (senam pernafasan, senam kreasi PORPI, senam aerobik).

Rangkaian acara selanjutnya, dimeriahkan oleh tarian tradisional jaran kepang (jaranan). Antusiasme masyarakat meningkat ketika suara terompet khas jaran kepang mulai dibunyikan. Masyarakat berduyun-duyun menuju lapangan untuk melihatnya serta merasakan kemeriahan acara. Selain itu, Sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelaku UMKM Desa Kasreman juga turut diundang untuk ikut andil memeriahkan acara. melalui acara tersebut Pemerintah Desa dapat mengenalkan seluruh produk UMKM Desa Kasreman.

Dokpri
Dokpri

Pada Malam harinya menjadi malam puncak acara yang ditandai dengan pagelaran wayang. Acara dimulai sekitar pukul 20.00 Wib yang didalangi oleh Ki Didik Wibisono dan Grup Lawak Cak Percil. Antusias masyarakat terhadap kegiatan acara ini terlihat jelas, dimana masyarakat berkumpul memenuhi lapangan guna menyaksikan cerita wayang yang dibawakan oleh Dalang.

Pagelaran Wayang ini merupakan bentuk tradisi turun temurun yang diadakan oleh Desa. Menurut Perangkat Desa Kasreman, Bapak Bayu Suliansa yang melatarbelakangi acara pagelaran wayang kulit dalam rangka Bersih Desa sebagai suatu kepercayaan warga. Konon katanya, apabila tidak diadakan pagelaran wayang muncul ular di tembok-tembok warga. "Acara wayang itu setiap tahun, kalo ga ditanggapno itu muncul ular-ular ditembok. Soalnya dulu pernah kejadian, tidak diadakan muncul ular ditembok warga". Ujar bapak Bayu Suliansa selaku Perangkat Desa Kasreman.

Melalui kegiatan bersih desa, harapannya di tahun baru islam ini desa kasreman di limpahi berkah dan di berikan perlindungan dari hal -- hal negatif dalam kehidupan sehari -- hari. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun