Biarpun fisiknya sudah ditinggalkan, namun ternyata aplikasi massanger-nya masih cukup banyak digunakan. Grup Emtek melirik hal tersebut, hingga akhirnya memutuskan membeli lisensinya pada tahun 2016 silam.Â
Emtek disebut-sebut harus mengeluarkan dana hampir 2 trilun untuk memperolehnya. Harapannya jelas. Emtek berharap bisa memanfaatkan pangsa pasar yang dimiliki oleh Blackberry Massanger guna memperkuat bisnisnya.
Namun, sayangnya, harapan tadi hanya tinggal harapan. Alasannya? Meskipun masih digunakan, namun jumlah orang yang masih memakai blackberry massanger terus menyusut. Hal inilah yang kemudian menyebabkan emtek terus merugi sejak mengakuisisinya.
Kerugian tadi akhirnya bisa diputus tiga tahun kemudian, setelah Emtek memutuskan menutup layanan Blackberry Massenger pada bulan Mei 2019. Walaupun kemudian keuangannya mulai membaik, namun tetap saja keputusan akuisisi tadi menyebabkan Emtek menanggung kerugian hingga triliunan rupiah!
***
Tentu saja akuisisi yang terjadi di Newcastle bakal memberikan dampak yang signifikan. Hanya saja, kita tidak tahu, apakah dampak yang bakal muncul itu baik atau buruk. Biarlah waktu yang menjawabnya.
Yang jelas, setiap tindakan yang diambil mempunyai dampak tersendiri. Bagi konsorsium yang melakukan akuisisi tadi, harapan yang disematkan tentulah besar, baik dari segi bisnis maupun klub. Sementara, bagi sejumlah fans, akuisisi tadi mungkin bisa membangkitkan kejayaan Newcatle United pada masa depan, sehingga cerita manis yang pernah dialami oleh Chelsea dan City bisa berulang pada klub tersebut. Semoga demikian.
Salam.