Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

"Bercerai" dengan Saham Perusahaan Batu Bara

27 November 2018   10:09 Diperbarui: 27 November 2018   12:18 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: biz.kompas.com

Sahamnya tetap berguguran karena investor pesimis memandang masa depan industri batu bara. Investor mungkin beralasan kalau prospek batu bara "suram" begitu, untuk apa terus mempertahankan saham emiten batu bara? Berduyun-duyunlah mereka "bercerai" dengan saham emiten batu bara.

Rontoknya harga batu bara tentunya juga berpengaruh pada perekonomian nasional. Sebab, selain kelapa sawit, batu bara adalah komoditas andalan Indonesia. Indonesia memang dikenal mempunyai cadangan batu bara yang berlimpah. 

Saking banyaknya, jumlahnya diprediksi baru akan habis 80 tahun kemudian. Sayangnya, hal itu ternyata bukan jaminan peningkatan ekonomi, terutama saat berlangsung krisis harga seperti sekarang ini.

Salam.

Adica Wirawan, founder of Gerairasa

Referensi

Turun 0,73% Sepekan, Harga Batu Bara Terendah Dalam 6 Bulan

Polusi Turun Drastis dalam 4 Tahun, Bagaimana China Melakukannya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun