Langkah awal adalah mengidentifikasi adanya masalah atau kebutuhan dalam pembelajaran. Hal ini bisa berupa hasil belajar yang rendah, ketidaksesuaian antara materi dan kebutuhan peserta didik, atau perubahan dalam kebijakan kurikulum.
b. Penentuan Tujuan dan Sasaran
Menentukan apa yang ingin dicapai melalui analisis kebutuhan dan siapa yang menjadi sasaran dari pembelajaran. Misalnya, apakah siswa kelas X yang kesulitan dalam memahami konsep matematika dasar?
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi, wawancara, kuesioner, atau analisis dokumen.
d. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)
Menganalisis perbedaan antara kondisi aktual dan kondisi ideal. Misalnya, siswa saat ini hanya menguasai 40% kompetensi yang diharapkan.
e. Penentuan Prioritas Kebutuhan
Tidak semua kebutuhan harus dipenuhi sekaligus. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeringkatan berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap proses pembelajaran.
f. Perumusan Rekomendasi
Menyusun saran atau rekomendasi yang akan dijadikan dasar dalam merancang program pembelajaran atau intervensi pendidikan.