Mohon tunggu...
adi asmara
adi asmara Mohon Tunggu... penulis

baca tulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Adalah Ayah (Di Sekolah)

8 Maret 2025   15:13 Diperbarui: 8 Maret 2025   15:13 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover gambar self production

Setelah sesi pembacaan doa, komandan apel membubarkan seluruh peserta apel pagi itu. ZZ menuju kelasnya begitupun DD.

Sekarang ZZ beserta temannya berada di ruangan kelas, mereka bertanya-tanya guru baru yang akan mengajarkan mereka.  ZZ Melihat jadwal pelajaran hari ini. Materi  prakarya  di kelas 6 dimulai sesudah jam istrirahat. (jam 10-12 siang)

"Sepertinya ibu guru baru itu, (ibu guru W) mengajar di kelas 3 dulu." Kata teman sebangku ZZ, sambil membuka tas sekolahnya lalu mengeluarkan buku catatan dan alat tulis. ZZ belum balas ucapan teman sebangkunya itu . Ia menyimpan tumblernya dahulu di bawah meja, lalu membuka tas sekolahnya juga. (Untuk mengeluarkan buku tematik dan alat tulis).

"Sepertinya, ibu guru baru itu mengajar di kelas adikku duluan  (DD).  Tuh lihat, ibu W. keluar dari ruang guru." ZZ  memperhatikan ibu guru W  melangkah keluar dari ruang guru menuju ruang kelas 3 dan menunjukkan kepada teman sebangkunya. Teman sebangku ZZ menenggokkan kepala penasaran ingin lihat ibu W.

ZZ memperhatikan dari jauh langkah kaki ibu guru W, anggun tapi penuh semangat, tas kecil bertali di bawanya, tidak lupa buku ajar kelas 3, buku absensi siswa dan alat tulis kantor (ATK, seperti : ballpoint, penggaris, dll.)  dipegang juga. Kerudung  warna hijau dipakainya.

ZZ  jadi teringat ibunya!  Saat detik-detik terakhir ibu akan pergi ke Arab Saudi. Ibu memakai kerudung berwarna hijau. Ya, seperti ibu guru W. ZZ teringat waktu Ibu dan peserta TKI sudah di karantina, tempat pengarantinaan itu, tempat terakhir para TKI dilatih Soft Skill.  Keterampilan  yang dilatihkan  antara lain: berbicara dengan Bahasa arab, adab ketika makan, adab menyambut tuan dan nyonya arab, dll. Intinya pengarantinaan ini, agar para TKI bisa mawas diri dan siap menghadapi  prilaku tuan-tuan Arab yang tentunya budaya atau kebiasaan berbeda dengan kiasaan budaya leluhur Indonesia.

Pelatihan Soft Skill ini, bermanfaat sekali ketika menghadapi tuan arab  yang doyan perempuan migran Indonesia dan sebagian tuan arab  masih ada yang  memperlakukan pembantu rumah tangga sebagai budak(hamba sahaya). Kecuali yang masih ada garis keturunan dengan Rasul. Perangainya sangat baik, memperlakukan para tenaga migran seperti keluarganya sendiri.

Pihak PJTKI  selain memberikan pelatihan Soft Skill memberikan pula pelatihan Hard skill, seperti; mencuci pakaian menggunakan mesin cuci, menyeterika baju, menggunakan alat dapur, menyalakan kompor gas litrik, bersih-bersih rumah menggunakan alat modern. Ini semua maksudnya agar  para TKI tidak gaptek saat bekerja nantinya.

Dan waktu  itu jadwal pemberangkatan ibu telah di tentukan, makannya sebelum pemberangkatan pihak PJTKI  membolehkan para TKI bertemu dulu dengan  keluargannya.

Dirasa waktu sudah mepet, karena jadwal pesawat take off  sekitar jam 3 dini hari. Besok tengah malam para TKI ( termasuk ibu) harus berada di bandara.

Mereka  bertiga (Ayah, ZZ, dan DD ketika  bertemu ibu)  memanfaatkan waktu  yang singkat ini. Sebagai pelepasan yang istimewa untuk ibu.  Ayah mengajak ZZ, dan DD menuju tempat itu (tempat pengarantinaan ibu). Waktu itu DD baru masuk sekolah kelas 1 dan ZZ sudah naik ke kelas 3.  Mereka berangkat menggunakan travel untuk bertemu ibu.  Sesudah sampai di tempat ibu dan ibu menyambut mereka bertiga. Ayah terlihat menggendong DD dan tangan ZZ di pegang ibu. Sebelum berpisah ibu berpesan kepada ZZ selalu semangat sekolah. Dengan terus semangat sekolah, insyaallah cita-cita ZZ di masa depan akan terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun