Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menulis di Kompasiana, Merawat Mahkota Bahasa Kita

22 Januari 2023   09:20 Diperbarui: 22 Januari 2023   11:49 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gajah. Lebar. Besar. Telinga besar. Ada gading. Kakinya besar, sekian laporan.

Padahal kita ingin mendapatkan gambaran gajah itu secara utuh hasil dalam pengamatan kita.

Gajah itu mamalia yang sangat besar. Telinganya sangat lebar. Kakinya empat buah kokoh dan besar. Gajah yang dewasa kurang lebih mencapai tinggi sampai tiga meteran. Mamalia ini makan rumput sebagai pakan utamanya.

Jika digambarkan semacam itu kita bisa lebih menerima informasi dengan baik dan tanpa ada potongan informasi yang hilang.

Setakat ini, saya menilai apa yang disajikan narablog di Kompasiana sudah sangat baik. Ada banyak guru, dosen, peneliti, aktivis, mahasiswa, ibu rumah tangga, dokter, ASN, pekerja lepas, pengangguran yang menulis di sini. Kita bisa menikmati ragam tulisan dengan ciamik.

Persoalan kosakata memang menjadi tantangan tersendiri. Termasuk beberapa pilihan kata antara yang baku dan tidak. Maka itu, rajin-rajinlah kita membuka kamus dan menggunakan ragam kosakata di dalamnya.

Saya senang misalnya seorang Kompasianers Suprihati punya kosakata yang cukup baik digunakan. Perhatikan bagaimana Kompasianer ini menulis. Saya menemukan diksi "penganggit" dalam beberapa tulisan narablog yang sering menyebut dirinya Simbok Kebun itu. 

Apa itu "anggit". Mari simak Kamus Besar Bahasa Indonesia.

anggit/ang*git/ v, menganggit/meng*ang*git/ v 1 menyusun (lalang, bilah, dan sebagainya) berangkai-rangkai dengan dicocok tali, rotan, dan sebagainya: ia ~ lalang untuk dijadikan atap; 2 memasang kulit (pada gendang, rebana, dan sebagainya): ~ gendang; 3 menggubah; mengarang: ia ~ gending asmarandana;

anggitan/ang*git*an/ n 1 barang yang dianggit; 2 gubahan; karangan rekaan. Saya senang mendapat kata baru ini.

Pemerhati bahasa Ivan Lanin juga pernah menulis soal garizah. Apa itu garizah? Makna diksi ini adalah intuisi atau insting. Keren, bukan? Makin banyak kosakata baru yang bisa kita gunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun