Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Esensi Sahur Bukan Sekadar Bangun Tidur

26 Mei 2018   23:02 Diperbarui: 26 Mei 2018   23:01 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Satu bagian penting dalam puasa adalah sahur. Meski mata susah untuk diajak kompromi, bangun dan makan sahur mesti dilakoni. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Saw mengatakan ada keberkahan saat makan sahur.

Perihal apa yang kita makan saat sahur tentu bergantung pada selera masing-masing. Anggap saja ini sarapan dini hari. Dan karena menjadi sumber kekuatan untuk kita berpuasa sepanjang hari, sahur menjadi penting. Nasi, lauk pauk, dan air minum adalah hal lazim yang kita nikmati ketika sahur.

Bangun sahur bukan sekadar beranjak dari tempat tidur. Esensi sahur tentu pada memanfaatkan waktu sepertiga malam yang akhir untuk beribadah. Waktu-waktu mustajab berdoa salah satunya pada sepertiga malam yang akhir.

Maka, begitu bangun, hal yang penting dilakukan adalah berwudu dan salat kemudian dilanjutkan dengan doa. Durasi waktunya tak mesti lama. Amat sayang jika bangun pada sepertiga malam yang akhir tidak dimanfaatkan untuk ibadah.

Usai ibadah salat dan doa, barulah makan sahur. Itulah esensi keberkahan bangun malam untuk makan sahur.

Lantas, menu seperti apa yang mesti diperhatikan saat santap sahur? Merujuk bahwa sahur adalah mempersiapkan fisik untuk puasa seharian, kita membutuhkan komposisi karbohidrat, mineral, vitamin, dan sebagainya.

Yang jelas, pasokan air mesti cukup sehingga aktivitas selama puasa bisa terjaga. Ini penting untuk menjaga tubuh tidak kekurangan cairan saat banyak aktivitas di siang hari.

Bagi saya, sahur cukup dengan nasi sekepal, tempe atau tahu, sambal secukupnya supaya ada pedas-pedas sedikit, plus sayur. Bisa kangkung atau bayam. Selamat berpuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun