(Ilustrasi:Â siskanurifah.wordpress.com)**ku teriakkan pilu dari negeri para daeng biar seantero dunia mendengar risauku seperti gaung reformasi dahulu bertabur cemas, beriring harap, perubahan ! perubahan ! perubahan ! katanya ............. :reformasi tanpa perubahan apa artinya?_ upzz.... tapi, kok janin-janin di negeri ini belum siap? apakah karena ibu-ibu kurang produktif? sementara tuan dan nyonya keriput pada kotor? :harusnya di cuci dulu kali ya ?_ hey, apa kabar burung garuda? masihkah kau mencengkram bhineka tunggal ika? masihkah kau kokoh berdiri disana dengan petunjuk arah yang jelas? ataukah kini kau sudah terbangkan membawa lari puting ibu pertiwi? :garudaku, tetaplah di dadaku !_ hello ... apa kabar pula dikau pancasilaku? masihkah dikau sehat wal'afiat di sana? masihkan roh yang Esa kau junjung disana? ataukah kau sudah menggadaikan toleransimu? :pancasilaku, tetaplah di kau memancar!_ pada jutaan luka lara menggulung di tengah puisiku yang di lahap api semangat tetap ku harap nusantaraku terus bertahan dalam topan badai berontak meronrong pula dalam tirai kebejatan anak-anak negeri_ :aku mendamba sejuk telaga negeriku !_______________________________ Adhye Panritalopi negeri para daeng 08 Desember 2014