Mohon tunggu...
Adhitya Ramadhan
Adhitya Ramadhan Mohon Tunggu... Blogger

Capek Nulis Bio, Baca Sendiri di sini : bit.ly/jiaara-adit

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Canva Berhasil Mengalahkan CorelDraw, Photoshop dan Ilustrator. Tapi....

20 Maret 2025   18:36 Diperbarui: 20 Maret 2025   18:36 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva Melawan CorelDraw, Photoshop dan Ilustrator (Dibuat Menggunakan AI)

Tapi............

Sebanyak apapun fasilitas yang diberikan oleh Canva yang tentunya mudah digunakan bahkan oleh non-desainer, sayangnya platform ini masih kurang fitur dan kemampuan dibandingkan dengan aplikasi desain grafis profesional seperti CorelDRAW, Photoshop, dan Illustrator. Ada beberapa alasan mengapa Canva masih belum dapat menggantikan aplikasi-aplikasi ini untuk desainer profesional:

  1. Fitur Desain yang Terbatas Pengeditan Gambar yang Mendalam: Meskipun Canva sangat bagus untuk desain sederhana, itu sangat terbatas untuk pengeditan gambar yang mendalam dan manipulasi foto yang kompleks, seperti yang dapat dilakukan Photoshop. Misalnya, Photoshop memiliki alat pengeditan yang jauh lebih canggih, seperti alat penutup lapisan, alat filter dan efek yang lebih tepat.

  2. Vektor Kompleks: CorelDRAW dan Illustrator lebih baik untuk desain vektor kompleks, yang banyak digunakan dalam desain untuk percetakan, ilustrasi teknis, atau logo. Vektor menjadi salah satu faktor penting para Desainer Profesional enggan menggunakan Canva sebagai alat kerja. Karena sebuah vektor tak akan pecah seperti Bitmap ketika desain di zoom in. Canva tidak memiliki fleksibilitas yang sama untuk vektor yang lebih kompleks karena fokusnya pada elemen desain sederhana.

  3. Kontrol penuh atas Proses Desain Tingkat Profesional: Aplikasi seperti Illustrator dan CorelDRAW memberikan kontrol penuh atas detail desain seperti pengaturan grid, snapping, dan kemampuan untuk membuat ilustrasi bebas dengan alat pen yang sangat presisi. Meskipun mudah digunakan, Canva tidak memberikan kontrol yang mendalam yang dibutuhkan para desainer profesional.

  4. Fitur Lanjutan: Pengguna dapat menggunakan fitur khusus seperti gaya lapisan, penyusunan warna menggunakan model CMYK, pencampuran warna, dan kemampuan untuk mengedit tekstur dan shading dengan lebih baik di Photoshop dan Illustrator. Untuk menghasilkan desain berkualitas tinggi yang memenuhi standar industri, fitur-fitur ini sangat penting.

  5. Bergantung pada Template Desain Terbatas: Canva sangat bergantung pada template yang sudah ada. Meskipun template ini berguna untuk desainer baru atau yang membutuhkan desain cepat, mereka tidak memberikan kebebasan kreatif dan orisinalitas yang penuh. Sementara itu, program seperti Illustrator, CorelDRAW, dan Photoshop memungkinkan desainer membuat karya seni tanpa batas dengan kebebasan penuh dalam menggambar dan merancang.

  6. Kemampuan Desain untuk Industri Percetakan dan Branding: CorelDRAW dan Illustrator menawarkan kontrol lebih baik terhadap elemen desain dan tata letak untuk kebutuhan desain percetakan profesional, seperti membuat brosur, majalah, atau kemasan produk. Kemampuan teknis dan kemampuan untuk bekerja dengan ukuran dan warna yang presisi sangat penting untuk desain ini.

  7. Retouching Foto yang Kompleks: Untuk retouching foto dan manipulasi gambar, Photoshop jauh lebih baik.

  8. Fleksibilitas dan Kustomisasi Tidak Ada Kustomisasi yang Mendalam: Fitur seperti penghilangan objek, pengaturan eksposur lanjutan, pemrograman warna, dan penyuntingan pixel-per-pixel sangat sulit dilakukan dengan tingkat presisi yang sama di Canva. Ini terutama berlaku untuk aplikasi profesional. Dalam Photoshop atau Illustrator, desainer dapat mengatur elemen desain seperti pengaturan lapisan, mode blending, dan efek visual lainnya. Misalnya, Canva tidak dapat menghasilkan file berkualitas tinggi untuk beberapa industri. Desainer grafis profesional yang bekerja di industri percetakan memerlukan file berkualitas tinggi, seperti file dengan resolusi 300 dpi dan pengaturan warna CMYK; aplikasi profesional seperti Illustrator dan Photoshop menawarkan lebih banyak opsi untuk menyesuaikan file untuk standar industri.

Sebagai Kesimpulan, Meskipun Canva sangat membantu desainer amatir atau pengguna yang membutuhkan desain cepat dan mudah, aplikasi desain grafis profesional seperti CorelDRAW, Photoshop, dan Illustrator masih lebih baik untuk desainer yang membutuhkan banyak kontrol, fleksibilitas, dan fitur. Namun, aplikasi profesional tetap lebih baik untuk desainer. Canva lebih cocok digunakan oleh orang-orang yang mencari solusi desain yang sederhana dan berguna tanpa terlibat dalam aspek teknis desain yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun