Berbuka Puasa di Masjid Sheikh Zayed
halo halo kompasianers,
Bulan puasa adalah bulan yang diwajibkan pada seluruh umat muslim untuk menahan hawa nafsu, lapar, dan dahaga, dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Nah, pasti setelah seharian menahan lapar dan haus, banyak orang-orang yang sibuk berburu dan mencari minuman serta makanan untuk berbuka puasa atau yang lebih kita kenal dengan ngabuburit takjil.
Akan tetapi siapa sangka ?! Ternyata di tengah-tengah kota Surakarta, Solo, terdapat salah satu masjid besar bernama Masjid Raya Syeikh Zayed yang siap menyediakan porsi takjil bagi orang-orang yang berpuasa lebih dari 10.000 porsi setiap harinya lohh. Dengan 10.000 nasi box dan juga 7.000 jajanan takjil serta air mineral gratis untuk setiap porsi, sudah sangat memuaskan bagi para jamaah yang berbuka puasa di masjid tersebut.
Fauzan, seorang volunteer dari kepanitiaan ramadhan Masjid Sheikh Zayed Solo mengatakan, 'untuk takjil di sini kurang lebih ada sekitar 10.000 porsi nasi box dan 7.000 jajanan takjil gratis untuk setiap harinya' ujarnya.Â
Dia juga mengatakan bahwa biaya yang diperlukan untuk melaksanakan event ini selama bulan Ramadhan adalah sekitar Rp 50 juta untuk setiap catering, dengan catering yang berbeda-beda dan untuk tenaga kerja pun ada beberapa vendor yang dilibatkan untuk event ini. 'Karena memang tergolong banyak maka takjil di sini dan tenaga kerjanya berasal dari banyak catering dan vendor yang berbeda-beda, dengan dana yang diperlukan setiap catering kurang lebih Rp 50 juta untuk setiap harinya' tambahnya.
Lalu bagaimana awal pembangunan serta suasana masjid disana? Yuk, kita simak bersama-sama!
Masjid Sheikh Zayed
1. Awal Pembangunan Masjid
Masjid Raya Sheikh Zayed diresmikan sejak 14 November 2022 oleh presiden Joko Widodo bersama presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al nahyan. Pada tanggal 6 Februari 2021, kedua kepala negara tersebut melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid.
Pembangunan masjid ini merupakan hibah atau pemberian dari presiden UEA kepada Indonesia. Pemberian ini sebagai salah satu bentuk simbol persahabatan antar negara. Penanaman pohon sala di sekitar area masjid oleh presiden Joko Widodo dan Sheikh Muhammad bin Zayed Al nahyan, menjadi bukti yang memperkuat persahabatan kedua negara tersebut.