[caption caption="bisik hati melepas senjaricoveryheart.blogspot.com"][/caption]
Berbaris rapi lipatan hari
Terbingkai halus menerpa angin
Menyuarakan pesan kepada dewa bumi
Menghantarkan ribuan cerita tentang hidup
Â
Malam menganggukkan kepalanya
Tersenyum menatap waktu
Sementara sinar bulan
Bercahaya redup memancar
Â
Di pelataran senja
Bianglala menghiasi
Lekuk terpaan akasia bergoyang lembut
melambai memanggil
Â
Desah kerinduan menebar
aroma embun pagi menaburi
bagai intan-intan putih
Berkilau dilepas masa
Â
Bocah-bocah berlari
Gelak tawa menggema
Bahana cerita menguasai
Penuh cinta, penuh rasa
Â
Bulan-bulan berjalan
Tahun-tahun berkejaran
Bercanda mengisi hari
Berpelukan menangisi zaman
Â
Riak ombak gemuruh
Memukul gelombang pantai
Memecah dalam erangan detak jantung waktu
Memerciki tepi air laut
Â
Hati sunyi melantunkan kidung
Gelora angkasa mendesak langit
Gempita suara memenuhi udara
Menyerap rongga-rongga cinta
Â
Bocah-bocah nakal semyum
melepas iringan waktu
Manja bermain dalam dekapan
Bersatu bersama ikatan kenangan abadi
Â
Lalu,
Satu demi satu pergi meninggalkan
Wajah malam semakin muram
Senyum manis meninggalkan bibirnya
Ia terbaring dalam sepi
Â
Dewa bumi menatap sedih
Anak-anaknya telah tiada
Mereka pergi meninggalkan ikatan kenangan abadi
Bersama cinta dan kerinduan yang terus menanti
Pergi menantang gelora hidup
Meninggalkan sang dewa
Yang bertahta di atas singgasana perak
Dia terus menanti
Kapan mereka kembali
Setelah mengitari roda-roda waktu
Â
makassar, suatu masa yang telah silam
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI