Mohon tunggu...
Kang Ade
Kang Ade Mohon Tunggu... profesional -

Driver 1k km Palu - Mamuju - Tana Toraja ajang Datsun Risers Expedition 2 Etape 2 Sulawesi. www.kliksoreang.com | Email: info@individualis.me | http://individualis.me

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Lebih Dekat Rusa Totol atau Axis-axis di Penangkaran Rusa Soreang

17 Oktober 2015   16:26 Diperbarui: 17 Oktober 2015   17:29 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Melihat rusa di balik pagar sisi luar kandang"][/caption]Berangkat dengan menunggangi si Verzy, sepeda motor andalan kami sekeluarga. Saya, belahan jiwa; Risya, serta sang buah hati; Nadya memutuskan untuk jalan-jalan sambil berolahraga. Awalnya mau ke Taman Kota Soreang yang lokasinya takjauh dari rumah kami, jadinya malah ke komplek Pemerintah Kabupaten Bandung - Soreang.

Hanya makan waktu sekira 15 menit untuk bisa sampai di komplek Pemkab Bandung. Setelah menemukan tempat parkir motor, kami pun memulai jalan-jalannya. Tempat pertama yang dituju yaitu kandang atau tempat penangkaran rusa yang ada di komplek perkantoran pemerintahan - Soreang.

Tadi pagi (Sabtu, 17/10) ya jam 7-an... Kami perhatikan, rusa-rusa masih bermalas-malasan, seperti halnya kita manusia, di waktu pagi seringkali memilih untuk berlama-lama di peraduan. Pun dengan rusa-rusa ini, mereka jamak yang diam melipat keempat kakinya dan asyik berjemur. Rusa yang terdapat di sini memiliki bulu berwarna coklat dengan dipenuhi bintik besar berwarna putih. "Oh ini yang dikenal dengan rusa totol itu kayaknya..." ujar saya membatin.

Dari hasil pencarian di internet saya menemukan info yang menarik sekali. Rusa totol merupakan rusa yang banyak terdapat di Kebun Raya Bogor. Nama latinnya adalah (Axis axis). Sejak 1995 rusa jenis ini menjadi fauna identitas kota hujan tersebut. Yang perlu untuk diketahui oleh masyarakat yaitu rusa totol bukanlah hewan asli Indonesia. Berbeda dengan fauna sejenis semisal menjangan, rusa Bawean (Axis Kuhli), Rusa Timor (Cervus Timorensis) atau Sambar (Cervus Unicolor). Sejarahnya, dulu 1814, Gubernur Jenderal Inggris; Thomas Stanford Raffles 'menggiring' rusa totol dari habitat asalnya yaitu India dan Srilanka.

Selain melihat rusa dari luar kandang, kami pun bergerak ke arah timur untuk mencari spot-spot yang bagus untuk berfoto. Akhirnya, kami berhenti di gedung Mohamad Toha. Persis di depannya terdapat air mancur. Melansir informasi dari portal kabar online, disebutkan bahwa kolam air mancur ini pernah direnovasi pada 2010. Saat saya memotretnya tadi pagi, kolam nampak tenang, tidak ada air mancurnya.

Kami menjumpai beberapa pedagang makanan di sana. Tertarik juga untuk mengisi perut yang sejak pergi dari rumah masih kosong. Beres makan lontong kari, si Nadya ingin sekali lagi ke kandang rusa. Sebab agak merengek, ya sudah kita penuhi keinginannya.

Mengenal Lebih Dekat Rusa Totol atau Axis Axis di Penangkaran Rusa Soreang

Ada hikmahnya juga mengikuti keinginan si Nadya. Kami bisa melihat rusa-rusa di dalam kandang tengah 'sarapan pagi'. Nampak lelaki muda sedang memberinya makan. Potongan-potongan seperti ubi jalar dalam ember besar disebar oleh lelaki tersebut ke semua rusa dengan menggunakan piring plastik seperti sedang menyiram tanaman.

Lelaki muda pun mulai mendekati kami yang sedang berada di sisi luar kandang. Agar tidak sia-sia saya manfaatkan pertemuan ini dengan berkenalan dan bertanya-tanya seputar rusa dalam kandang.

Namanya Yana,usianya 35 tahun. Yana tinggal di Ciherang yang populer dengan rujak honjenya. Sudah menikah dan dikaruniai dua orang anak.Bekerja sebagai pengelola penangkaran rusa sejak pertama kali dibuat. Sekitar 4 tahun yang lalu, Pemkab Bandung dibawah pimpinan Dadang M. Naser mendapatkan hibah 20 ekor rusa dari Kebun Raya Bogor.

"Sejak pertama datang, ada satu ekor yang mati.Jadi tinggal 19 ekor waktu itu," ujar Yana pada saya.

Setiap tahun selalu saja ada yang saling adu antara rusa jantan. Dan Yana mengakuinya hal tersebut susah dikendalikan atau dicegah. Setiap tahun selalu ada rusa yang mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun