Mohon tunggu...
SUKMA PURNAMA
SUKMA PURNAMA Mohon Tunggu... Freelancer - FREELANCER

hobi mengaji

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1, 1.2, 1.3, 1.4 Pendidikan Calon Guru Penggerak Kabupaten Garut Angkatan 7

5 November 2022   01:39 Diperbarui: 15 Desember 2022   10:19 17710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang paling berkesan selama mempelajari modul 1 adalah modul 1.4. tentang budaya positif, control seorang guru, dan segitiga restitusi yang di dalamnya  Banyak hal ditemukan dan dikoneksikan serta dikolaborasikan  dengan kasus-kasus pengalaman selama proses belajar mengajar di kelas, berupa tingkah laku anak didik maupun kendala serta  minatnya dalam belajar.

Materi tekstual teoretis yang disajikan meliputi teori disiplin positif dan nilai kebajikan universal, teori motivasi, penghargaan, hukuman, keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia, teori posisi kontrol, dan segitiga restitusi. Materi yang begitu padat dan sarat makna. Berikut  dalam kegiatan eksplorasi materi yang dipelajari dan di diskusikan selama kurang lebih 4 hari kami belajar mandiri dari tanggal 6 desember 2022 sampai 9 desember 2022 kami mengeksplorasi konsep. Yang didalamnya memuat materi sebagai berikut:

Disiplin positif, menerapkan sebuah disiplin merupakan sebuah tanggung jawab dalam proses mendidik murid di sekolah. Penerapannya tentu harus berkolaborasi dengan seluruh pihak: menanamkan keteladanan dan kesadaran bahwa disiplin melatih kita untuk bertanggung jawab dan menghargai suatu hal salah satunya waktu.

Teori kontrol, motivasi, hukuman, dan penghargaan, bahwa sebagai guru kita harus bisa menempatkan diri dan waktu yang tepat dalam menerapkan motivasi termasuk didalamnya penghargaan dan hukuman. Motivasi instrinsik adalah focus utama yang harus dibangun karena sifatnya lestari.

Posisi kontrol guru, ada lima posisi dalam kontrol budaya positif yaitu posisi penguhukum, pembuat merasa bersalah, teman, pemantau, manajer. Dari kelima posisi kontrol guru posisi manajer adalah paling ideal, karena ketika guru sudah di posisi ini, ia sudah bisa menempatkan diri sebagai teman dan pemantau untuk mewujudkan identitas yang berhasil.

Kebutuhan dasar manusia ada lima, kesenangan, penguasaan, kasih sayang dan diterima, kebebasan, dan bertahan hidup. Tolok ukur bahagia seseorang ketika kelima kebutuhan dasarnya telah terpenuhi dengan baik.


Keyakinan kelas, merupakan sebuah gagasan yang diyakini oleh kelas dengan penuh kepercayaan yang berasal dari hati dan sukarela atau senang hati melaksanakan keyakinan yang dibuat.

Segitiga restitusi merupakan tahapan penyelesaian konflik atau masalah dalam penerapan budaya positif. Langkahnya: menstabilkan identitas (stabilize identity), validasi Tindakan yang salah (validation of unbehaviour), dan menanyakan keyakinan (seek the belief).

Pada tanggal 12 desember 2022 kami kemudian melaksanakan kegiatan kolaborasi dan menentukan sebuah kasus pembelajaran yang akan menjadi bahan presentasi dan diberikan waktu satu hari untuk berdiskusi dengan kelompok 3 yang meliputi Bu Sri,Pak Nandang, Bu Nenden dan saya sendiri.

Kemudian pada tanggal 13 desember 2022 kami melakukan persentasi atas kasus yang dipilih untuk menguatkan konsep budaya positif, segitiga restitusi dan kami berdiskusi dengan menambahkan saran dan kritik pada topic kasus yang dipilih.

PERASAAN (FEEL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun