Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Quality Time di Curug Tomo: Menyatu dengan Alam, Menguatkan Kebersamaan Keluarga

14 September 2025   09:14 Diperbarui: 14 September 2025   09:30 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat datang di Kawasan Tomo Lewi Bumi di Desa Ramea Kecamatan Mandalawangi ( Foto: Dokumentasi Pribadi)***

Bekal dari rumah pun kami buka. Nasi hangat dan lauk sederhana terasa luar biasa nikmat ketika disantap bersama di saung tepi curug. Tidak ada meja, hanya hamparan anyaman bambu dan bebatuan besar yang menjadi alas makan. Tidak ada kursi, hanya rumputan yang menemani. Namun rasa kebersamaan itu menjadikan semuanya lengkap.

Namun demikian, Curug Tomo, bagi saya, tetap sama seperti dulu, surga kecil yang tersembunyi di balik gunung. Bedanya, kali ini kenangan lama berpadu dengan kenangan baru, membentuk cerita yang akan kami bawa pulang dengan penuh rasa syukur.

Curug Tomo Leuwi Bumi surga kecil yang tersembunyi di balik Gunung Aseupan (Foto: Dokumentasi Pribadi)***
Curug Tomo Leuwi Bumi surga kecil yang tersembunyi di balik Gunung Aseupan (Foto: Dokumentasi Pribadi)***

Saat duduk bersama keluarga di tepi curug ini terlintas dalam pikiran, betapa berharganya saat-saat seperti ini. Ya, ternyata alam bukan hanya tempat melepas lelah, tapi juga guru yang mengajarkan banyak hal tentang arti kehidupan.

Anak belajar mencintai lingkungan, merasakan kesunyian, dan menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana. Kami, sebagai orang tua, belajar menjaga, bersabar, dan lebih menghargai waktu bersama.

Pemandangan warga desa semakin meneguhkan pelajaran itu. Ada bapak tua yang membimbing kerbau, ibu-ibu yang pulang membawa hasil panen, dan anak-anak desa yang bermain bebas di pematang sawah. Hidup mereka sederhana, namun wajah-wajah mereka memancarkan kebahagiaan. Dari mereka saya belajar, kebahagiaan sejati tidak ditentukan oleh rumah megah, pakaian mewah, atau makanan mahal. Kebahagiaan justru lahir dari rasa cukup dan syukur atas apa yang kita miliki.

Quality time bersama keluarga di alam ternyata bukan hanya soal liburan, melainkan juga soal membangun kenangan. Anak mungkin akan lupa detail perjalanannya, tetapi mereka akan selalu mengingat rasa itu, seperti tatkala berlari di jalan desa, mandi di air terjun, makan bekal di batu besar, dan senyum tulus warga desa yang mereka temui. Itulah warisan kenangan yang sang anak akan bawa hingga dewasa. Setiap tetes air yang jatuh seakan menyimpan kisah kasih kami diantara tawa, pelukan, rasa syukur, dan kebersamaan yang tak ternilai.

Bahagia itu bisa ditemukan di mana saja (Foto: Dokumentasi Pribadi)***
Bahagia itu bisa ditemukan di mana saja (Foto: Dokumentasi Pribadi)***

Walhasil, perjalanan singkat ke Curug Tomo memberi kami pelajaran bahwa kebahagiaan tidak selalu harus dicari jauh-jauh. Ia bisa ditemukan di jalan kampung yang sepi, di sapaan warga yang ramah, di udara pegunungan yang segar, dan di setiap tawa keluarga kita.

Nah, bagi siapa pun yang ingin merasakan pengalaman serupa, Curug Tomo adalah salah satu pilihan yang tepat. Selain itu, Mandalawangi juga menyimpan banyak destinasi wisata alam pegunungan lain yang indah, seperti Turalak Leuwi Bumi atau Curug Goong, yang sama-sama menyimpan pesona alami, Pesona Wisata Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun