Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Talas Beneng, Pangan Lokal asal Pandeglang yang Kaya Karbo

7 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 15 Maret 2024   15:18 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi talas. (Sumber: Shutterstock/ Deenida via kompas.com)

“Awalnya tanaman ini liar, akhirnya menjadi produk lokal dan sekarang mengisi pangsa pasar international”, ungkap Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita.

Bupati menyampaikan itu saat acara Talkshow Bertani On Cloud (BOC) program Badan Pengembangan Penyuluhan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementar RI) di Kampung Cinyurup, Kamis (23/2/2023) sebagaimana dikutip website diskomsantik.pandeglangkab.go.id dalam artikel “Talas Beneng dari Lokal go Internasional”

Baca juga: Ragam Pangan "Substitusi" Beras yang Mengenyangkan Hingga Cocok untuk Diet

Kini, talas beneng telah dibudidayakan secara luas hampir di seluruh wilayah Indonesia dan memberikan kontribusi ekonomi bagi pelaku usaha, terutama di Kabupaten Pandeglang.

Pemanfaatannya pun tidak hanya direbus atau digoreng, tetapi untuk kepentingan industri usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).

Talas Beneng bisa diolah menjadi tepung dan produk olahan lainnya dengan nilai kandungan gizi yang beragam seperti karbohidrat kompleks, provitamin A, karotenoid, dan prebiotik serta memiliki kandungan serat tinggi.

Tak hanya itu, bagian daun talas beneng memiliki nilai ekonomis tinggi lantaran daunnya juga dimanfaatkan sebagai bahan rokok herbal pengganti tembakau yang laku di pasaran internasional.

Nah, di tengah harga beras yang yang mahal, tidak ada salahnya yuk kita mulai membiasakan mengonsumsi makanan pokok dengan kandungan karbohidrat yang beragam selain nasi.

Mudah-mudahan ada hikmah dibalik mahalnya harga beras hari ini yakni semakin mendorong masyarakat untuk memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi, sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja.

Salam Literasi

Ade Setiawan, 07.03.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun