Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem Melalui Industri Rumahan Gula Aren

7 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 8 Januari 2024   09:15 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bahan-bahan untuk membuat gula aren. (Sumber:  SHUTTERSTOCK/STOCKIMAGESFACTORYCOM via kompas.com)

Nah, agar usaha olahan gula aren bisa berkelanjutan, dilakukan pembinaan terhadap kelompok petani aren setempat. Sekurangnya sudah tiga kelompok petani aren yang sudah menghasilkan gula aren yang dibina Petani Milenial bernama Sarnata, yakni Kelompok Tani Mekar Sari, Berkarya dan Harapan Mulya. 

Selain itu, ia juga membina dan bermitra dengan beberapa kelompok petani aren lainnya yang baru mulai mengembangkan usaha olahan gula aren.

Hasil produksi olahan gula aren tersebut kemudian dipasarkan dengan nama produk Arenta. Arenta sendiri merujuk dari kependekan dari Aren Banten Nusantara. 

Kang Nata begitu ia saya sapa menuturkan bahwa produknya telah dipasarkan beberapa wilayah di Indonesia diantaranya di Jabodetabek, Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Bali dan Pulau Sulawesi serta Pulau Kalimanatan. Produk Arenta sendiri juga telah dikenalkan ke negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Sang pemilik merk gula semut Arenta ini mengaku, gula semut Arenta selain dipasarkan melalui online juga banyak ditemukan di sentra-sentra pangan lokal dan toko oleh-oleh di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon. Menurutnya, gula semut Arenta miliknya dibandrol dengan harga yang relatif murah sekira Rp27.000-Rp30.000/kg.

Meski punya pasar luas yang menjanjikan, nyatanya industri gula semut Arenta masih tergolong usaha kecil atau menengah. Karena itu, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, ia pun kerap mendapat pembinaan dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang.

Selain dibina, pada 2017 pernah mendapat bantuan prasarana dan sarana paska panen berupa bantuan mesin oven, mesin panggang, mesin kristalisasi dan mesin penepung dari Ditjen Perkebunan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang.

Baca juga : Membangkitkan Potensi Ekonomi Pulau Tunda Melalui Pariwisata Berkelanjutan

Sejahterakan Petani Aren


Didasari oleh kearifan lokal yang ingin melestarikan pengrajin gula aren dengan cara meningkatkan kreativitas untuk meningkatkan kesejahteraan para petani setempat. 

Pada tahun 2018, Sarnata dan petani aren setempat mendirikan Koperasi Anugerah Aren Banten Nusantara (Arenta) Koperasi Primer yang bergerak dibidang produsen olahan gula aren dan minuman serbuk rempah sekaligus menjual gula aren sebagai kegiatan utamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun