Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kalau Sudah Mampu, Jangan Tunda Menikah Nak!

16 Desember 2023   04:08 Diperbarui: 12 Februari 2024   23:00 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar / dokumentasi pribadi

Setelah itu saya sampaikan pula untuk mempertimbangkan kapan jadwal pernikahan keduanya. Namun rupanya tidak sesederhana itu menentukan jadwal sebuah pernikahan yang melibatkan dua belah keluarga. Akhirnya kami sepakat untuk saling mempertimbangkan jadwal pernikahannya nanti seiring berjalan waktu, sesuai kesiapan kedua belah pihak.

Baca juga : ASN Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja

Cinta itu Penyakit, Obatnya Menikah

Syarat Administrasi Nikah / kemenag.go.id
Syarat Administrasi Nikah / kemenag.go.id

Secara pribadi, saya berpikiran dan ketika itu saya sampaikan juga persoalan pernikahan dalam kesempatan tersebut untuk disegerakan. Hal itu mengingat dan mempertimbangan keduanya sudah saling mengenal, sudah lama pula. Mau menunggu apa lagi?

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. "Tidak ada obat mujarab bagi yang dimabuk cinta selain menikah." (HR Ibnu Majah).

Tersebab itulah Rasulullah SAW menyampaikan pesan untuk pemuda dan pemudi yang kasmaran."Hai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian sudah memiliki kemampuan, segeralah menikah, karena menikah dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum sanggup menikah, berpuasalah, karena puasa akan menjadi benteng baginya." (HR Muttafaq 'alaih).

Sejumlah ulama menafsirkan pesan itu bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW telah menawarkan dua obat untuk mereka yang dimabuk asmara, yakni obat asli dan obat pengganti. Obat asli adalah obat yang memang diciptakan untuk itu (maksudnya menikah). Dan obat ini tidak boleh diganti jika telah didapatkan. Sedangkan obat pengganti yang dimaksud yakni berpuasa.

Oleh karena itu, sebelum pernikahan itu datang, kami menganjurkan agar sang anak dan sang calon istri untuk rajin berpuasa. Sebabnya, puasa dipandang mampu mengendalikan motif seksual dan keinginan yang menggebu kepada lawan jenis. Puasa akan menyebabkan kadar gizi yang dikonsumsi seseorang menjadi berkurang.

Otomatis, hal ini akan menyebabkan hasrat seksualnya melemah. Jadi, puasa dalam konteks ini saya anggap sebagai pengalihan saja dan sifatnya sementara saja sebelum menikah. Di dalamnya termasuk pula ibadah-ibadah yang biasanya menyertai aktivitas puasa tersebut, seperti membaca Alquran, dzikir, doa, dan aktivitas pengalihan lainnya.

Baca juga : Menghalau Kemiskinan Ekstrem dengan Menjadi Petani Produktif

Menikah itu Sangat Mulia, Jangan Dipersulit

prosedur nikah / kemenag.go.id
prosedur nikah / kemenag.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun