Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menghalau Kemiskinan Ekstrem dengan Menjadi Petani Produktif

6 Desember 2023   17:58 Diperbarui: 7 Desember 2023   02:00 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani Kolelet Turus Panen Padi (Dokumentasi Pribadi)

Keunggulan lain Inpari 32 adalah rasa nasi pulen dengan kadar amilosa 21,8 persen.

Mereka mengaku mendapatkan bibit benih Inpari 32 berikut sebagian pupuknya dengan cara membeli sendiri. Sebagian benih juga diperoleh dengan menyisihkan hasil panen mereka.

Baca : Kontroversi Nyamuk Wolbhacia

Panen hari ini merupakan benih padi Inpari 32 yang mulai ditanam pada bulan Agustus 2023 yang berhasil dipanen pada akhir November dan awal Desember 2023.

Diakui, awalnya terdapat kendala saat tanam pada saat itu, di antaranya keterbatasan ketersediaan air untuk bercocok tanam. Maklum periode Agustus- September menjadi puncak kemarau, sebelum pada bulan berikutnya -- Oktober -- mulai turun hujan. Namun, hal tersebut masih bisa diatasi sebagian petani setempat dengan memanfaatkan air dari aliran irigasi yang dekat dengan lahan sawah.

Mereka mengungkapkan, padi merupakan tanaman pangan yang paling digemari ditanam petani, lantaran hingga saat ini beras masih sebagai makanan pokok tak tergantikan bagi sebagian besar warga setempat. Sehingga mudah dijual.

Sebagian juga disimpan di rumah untuk bekal makan sehari-hari. Dan Alhamdulillahnya, kebanyakan dari petani di sini secara persediaan cukup untuk makan sampai tanaman padi panen berikutnya.

Panen padi di kampung saya ini menunjukkan bahwa mereka, para petani produktif yang mampu menghalau kemiskinan dengan menjaga ketahanan pangan meski di musim kemarau, dan ini juga membuktikan para petani luar biasa semangat berproduksi sebagai pahlawan pangan.

Baca juga : Belajar dari Kekuatan Syukur dan Kesabaran para Petani

Mengentaskan Kemiskinan Petani Pedesaan

Petani Kolelet Turus Panen Padi (Dokumentasi Pribadi)
Petani Kolelet Turus Panen Padi (Dokumentasi Pribadi)

Petani adalah "Pahlawan Pangan" akronim yang melekat dan selalu dipandang spesial sebagai penjaga ketahanan pangan nasional. Termasuk, di masa pandemik Covid-19 lalu, petani tetap dituntut terus berjerih payah demi menuai padi untuk menghidupi untuk anak-anak bangsa. Tetapi, apakah petani sekarang sudah sejahtera?

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Seharusnya, para petani merasakan kemakmuran dan keadilan. Mereka membutuhkan kehidupan yang lebih sejahtera. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun