Mohon tunggu...
Aden ReunidaZahbi
Aden ReunidaZahbi Mohon Tunggu... Lainnya - Mencintai sang pemilik cinta

لله تعالى

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kreativitas dengan Eksplorasi

2 November 2020   23:33 Diperbarui: 2 November 2020   23:38 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Nikita.id - grid.id

Seringkali ide kreatif muncul saat anak bereksplorasi, kegiatan eksplorasi sendiri merupakan kegiatan untuk mengamati. Bagi anak kegiatan eksplorasi memberi kesempatan bagi mereka untuk melihat, memahami, dan pada akhirnya anak dapat membuat sesuatu yang menarik bagi mereka. Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan cara mengamati dunia sekitar anak sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung. 

Dalam KBBI eksplorasi dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh pengalaman dan situasi baru sedangkan kegiatan dari eksplorasi sendiri merupakan penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengalaman yang lebih banyak terutama dari sumber alam yang terdapat di lingkungan tersebut. 

Pada taman kanak-kanak kegiatan eksplorasi biasanya mengunjungi suatu objek guna mempelajari suatu hal tertentu sambil mencari kesenangan, hiburan, dan permainan dengan tujuan mengelaborasi dan menggunakan kemampuan analisis sederhana dalam mengenal suatu objek. Dalam kegiatan eksplorasi anak dilatih untuk mengamati benda dengan seksama, memperhatikan setiap bagiannya yang unik, serta mengenal cara kerja atau cara hidup objek tersebut.

Jenis kegiatan eksplorasi yang dapat dikembangkan sehubungan dengan kreativitas anak dapat dilakukan dengan memanfaatkan alam sekitar anak atau tempat tinggal anak serta segala kegiatan yang bisa dimanfaatkan lingkungan sekitar sebagai medianya.

Perkembangan kreativitas pada anak sudah tumbuh sejak bayi, makadari itu orang tua harus memberikan stimulus yang sesuai agar dapat memahami kebutuhan, kecakapan, dan kecerdasan anak dengan tujuan agar si anak dapat berkembang dengan baik. Kemudian seiring berjalannya waktu orang tua juga harus mampu mengarahkan anaknya sesuai dengan bakat minat yang dimiliki anak untuk keberlangsungan anak di masa depan. 

Masa awal anak bereksplorasi adalah usia tiga bulan, biasanya bayi sudah mulai melakukan eksplorasi dengan tubuhnya yang merupakan aspek perkembangan yang wajib terjadi pada anak. Ketika anak memegang jari kaki atau tangan itu bukan sekedar iseng melainkan ia sedang melakukan pengamatan terhadap sekitarnya, itu artinya perkembangan sosial dan personal sosial anak normal. 

Bahkan kegiatan anak yang sedang melakukan eksplorasi tubuh dapat meningkakan keterampilan motorik halus bayi dengan merangsang fungsi otaknya. Seperti itulah anak pada masa bayi sudah memiliki kemampuan eksploratif meski dalam ranah yang sederhana. Ketika eksplorasi sederhana tersebut distimulus dengan baik maka anak akan berkembang dengan baik pula. 

Berkaitan dengan perkembangan kretivitas melalui eksplorasi dapat dilihat melalui tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga aspek tersebut tidak dapat dipisahkan dan selalu beriringan, dalam perkembangan kreativitas melalui eksplorasi mula-mula anak melibatkan aspek kognitifnya yaitu mengenal dan mengingat apa yang sudah ia dapatkan, kemudian timbul rasa ketertarikan pada hal tersebut yang kemudian akan ditiru oleh anak dengan prosedur yang benar

Berikut merupakan beberapa kegoatan yang apat membantun untuk menstimulus anak:

1. Bantu anak mengenal warna

Ketika anak sudah memasuki usia satu tahun kenalkan ia dengan berbagai jenis warna. Perkenalkan satu persatu jenis warna agar anak tidak bingung, misalkan kenalkan dahulu warna hijau dan merah pada anak kenal dan hafal warna tersebut ujilah pengenalan warna tersebut. Ketika anak sudah benar-benar mengenali warna hijau dan merah kita dapat melanjutkan pengenalan warna berikutnya

2. Mengenal alam

Kegiatan mengenal alam merupakan salah satu upaya anak dalam mengeksplorasi lingkungan. Dengan kegiatan ini anak mulai mengamati dan mengenal jenis binatang, pohon, daun, bunga. Selain anak dapat menambah kosa kata baru juga dapat mengembangkan daya imajinasi menjadi lebih baik dengan melihat lingkungan sekitarnya

3. Bermain dengan pasir

Cara lain untuk menstimulus anak adalah dengan memperkenalkan permainan yang dapat membuat anak lebih tereksplorasi. Dengan bermian pasir ini anak bisa belajar mengenai tekstur, permainan kastil dari pasir, dan permainan lainnya yang muncul dari imajinasi anak

4. Mengenal aneka benda

Stimulus yang dapat diberikan pada anak berikutnya adalah mengenalkan aneka benda pada anak. Benda yang dikenalkan pada anak adalah benda yang sehari-hari ada disekitar anak seperti peralatan memasak, peralatab kebersihan (sapu, alat pel, kemoceng, dll), alat tidur, dan peralatan lainnya yang ada di rumah

5. Bermain dengan jari

Melakukan permainan dengan jari merupakan hal yang mudah. Mula-mula kita dapat menggambar bentuk wajah ada jari anak dimana bermainnya dilakukan dengan cara bermain peran. Selain imajinasi anak berkembang permainan ini juga melatih bahasa anak

6. Bermain dengan lego

Permainan lego merupakan permainan bongkar pasang dan menyusun kotak-kotak yang akan dijadikan sebagai sebuah bangunan yang dapat menjadikan perkembangan otak anak jauh lebih baik

7. Eksplorasi dengan objek benda di rumah

Kegiatan ini bisa dilakukan dengan membangun tenda dari selimut, atau membuat meja yang dijadikan tenda, sapu lidi sebagai tongkat, dan berbagai benda lainnya yang berada di rumah agar anak mulai mengembangkan kreativitasnya

8. Belajar merangkai

Kegiatan merangkai ini bisa dilakukan dengan merangkai benang dari kai wol yang diberi manik-manik yang dapat dijadikan gelang atau kalung. Dengan kegiatan merangkai dan menyatukan warna anak diajarkan mengembangkan motorik halusnya sehingga cara berpikir anak dapat terlatih

9. Bermain kepingan gambar

Bermian dengan gambar atau puzzle sangat membantu kreativitas anak. Dalam permainan ini anak anak memilih puzzle yang menurutnya mudah dan warna yang menarik perhatiannya. Selain bisa melatih motorik anak kegiatan ini melatih imajinasi dan cara menyelesaikan masalah

10. Bermain adonan lilin

Bermain adonan lilin warna warni dapat mengembangkan kemampun imajinasi dan motorik anak selain itu kegiatan ini juga sangat menyenangkan, anak dapat membuat berbagai bentuk dari adonan lilin

11. Bermain imajinasi

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membuat cerita sederhana sehingga anak akan berimajinasi dengan baik. Secara tidak langsung kegiatan ini dapat melatih motorik halus dan melatih otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun